Microsoft Tak Lagi Produksi Surface 3

Microsoft Surface Pro 4
Sumber :
  • The Verge

VIVA.co.id – Perusahaan software Microsoft mengumumkan tidak akan lagi memproduksi perangkat tablet, Surface 3. Namun belum diketahui mengapa Microsoft melakukan hal ini.

Microsoft Tutup Permanen Toko Ritelnya, Ada Apa?

Langkah Microsoft untuk tidak lagi memproduksi Surface 3 memang bukan hal yang mengejutkan. Pasalnya, di situs resmi Microsoft Store, hanya ada satu model tablet Surface yang tersedia.

Model itu memiliki spesifikasi tempat penyimpanan sebesar 64 GB, memori 2GB, dan kemampuan jaringan Wifi serta 4G LTE. Model tablet satu-satunya yang masih tersedia itu dibanderol US$500 atau sekitar Rp6,5 juta.

Meski Sederhana, Games Solitaire Mampu Bertahan Sampai 30 Tahun

Sedangkan di toko online tersebut, saat ingin membeli Suface 3, pengguna akan diberikan notifikasi 'Kirim email ke saya jika sudah tersedia'.

"Sejak Surface 3 diluncurkan tiga tahun lalu, kami melihat adanya permintaan yang besar dan pelannggan yang merasa puas menggunakannya. Sayangya, produksi saat ini makin terbatas hingga tak lagi ada, sempai akhir Desember 2016. Kami tidak akan lagi memproduksi perangkat Surface 3," ujar Microsoft dalam keterangannya, seperti dikutip oleh PC Mag.

5 Perusahaan Besar Ini Bakal WFH Hingga Akhir Tahun

Sumber Microsoft mengatakan jika perusahaan belum bisa memutuskan apakah akan membuat suksesor Surface atau tidak. Bahkan mereka juga tidak tahu apakah akan menjadikannya perangkat entry level atau tidak.

Jika memang Surface 4 akan diproduksi untuk menggantikan Surface 3, PC Mag menyebut, kemungkinan besar akan disematkan Windows 10 di dalamnya.

Sayangnya, tidak banyak orang yang menyukai Surface 3. Kritik pernah mengatakan jika Surface 3 memiliki performa yang lambat meski memiliki prosesor Intel Atom di dalamnya. Di dalamnya juga hanya ada eMMC Storage, bukan solid state drive (SSD). Bahkan daya tahan baterainya pun tidak terlalu kuat.

Tablet hybrid itu disebut-sebut hanya bisa mengerjakan tugas-tugas Windows yang ringan ketimbang pengalaman menggunakan Windows 10 yang kaya aplikasi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya