Axioo Buka Bea Siswa untuk Pelajar SMK

Axioo edukasi 1.000 pelajar di Bandung soal Ujian Nasional online.
Sumber :
  • Axioo

VIVA.co.id – Pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tergolong tidak mampu kini bisa mengharapkan beasiswa dari produsen gadget atau gawai lokal, Axioo. Perusahaan itu membuka program beasiswa tanpa ada kewajiban bekerja di Axioo setelah lulus sekolah.

Game MMORPG Tarisland Siap Menggebrak, Ada Streamer Indonesia

Direktur Edukasi Axioo, Sugiyanto, mengatakan sedikitnya ada 2,5 juta anak putus sekolah tiap tahunnya. Bahkan angka ini lebih tinggi di pedesaan ketimbang di kota.

"Padahal dunia industri membutuhkan setidaknya 600 ribu tenaga terampil setiap tahunnya. Karena paling banyak di desa. Kami buka tahap awal, beasiswa untuk pelajar SMK Muhammadiyah Rembang," ujar Sugiyanto, dalam keterangannya, Rabu 22 Juni 2016.

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Dalam program beasiswa tersebut, Axioo menanggung seluruh biaya seperti uang pangkal, SPP bulanan, uang praktek, seragam, hingga biaya pemondokan dan konsumsi selama belajar di SMK Muhammadiyah Rembang.

"Ada begitu banyak anak cerdas di negeri ini dari keluarga kurang mampu, yang berpotensi gagal berkembang dikarenakan keterbatasan ekonomi atau memiliki cacat fisik. Axioo ingin memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk melanjutkan sekolah," ujar Sugiyanto.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Beasiswa berlaku di sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh Axioo. Sebagai pembuka, program beasiswa ini dijalankan di SMK Muhammdiyah Rembang, Jawa Tengah. Siswa penerima beasiswa bebas menentukan jurusan yang mereka inginkan tanpa ada kewajiban untuk bekerja di Axioo setelah mereka lulus sekolah.

Cara mendapatkan beasiswa

Bagi siswa yang berminat untuk mendapatkan beasiswa dari Axioo tersebut, dapat mengirimkan dokumen yang disyaratkan. Beberapa syarat itu adalah lulus ujian masuk, surat keterangan tidak mampu, fotokopi rapor/ijazah terakhir, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) kartu keluarga, KTP orang tua/wali, pas foto ukuran 3x4 sebanyak 3 lembar, kesediaan tinggal di pondok pesantren yang disediakan sekolah.

"Batas waktu penyerahan dokumen permohonan adalah tanggal 25 Juni 2016. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi bapak Irkham di 0853 2525 3561," kata Sugiyanto.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya