Taylor Swift Pimpin 160 Musisi Gugat YouTube

Taylor Swift
Sumber :
  • REUTERS/Danny Moloshok

VIVA.co.id – Situs berbagi video, YouTube tengah digugat oleh sekitar 160 seniman dan perusahaan rekaman internasional. Menurut mereka, YouTube menjadi wadah yang aman untuk pelanggaran hak cipta dari yang sudah disepakati.

Shanju Lalukan Hal Tak Terduga Saat Jonatan Christie Raih Gelar Juara All England 2024

Seniman yang kebanyakan dari kalangan musisi ternama ini ikut bergabung untuk menuntut reformasi isi dari Digital Millenium Copyright Act (DMCA). Artis yang dimaksud, seperti Taylor Switft, Paul McCartney, U2, Bryan Adams, Jon Bon Jovi, Maroon 5, Pearl Jam, Lady Gaga, Britney Spears, hingga Barry Manilow menuntut Youtube melalui petisinya.

DCMA dilahirkan untuk mengatur hak cipta. Namun, keberadaan YouTube, membuat DCMA seakan-akan tidak berlaku lagi. Dikarenakan, setiap video dari musisi yang diputar di YouTube, berimbas kepada sang musisi, karena menurunnya pendapatan.

Bisa Selfie Bareng, Patung Lilin Taylor Swift Ada di Madame Tussauds Singapura

Maka dari itu, dilaporkan dari Cnet, Selasa, 21 Juni 2016, musisi bersama label rekaman besar, seperti Universal, Sony Music, Warner Music Group menuntun segera merevisi aturan hak cipta pada DCMA.

Diberitakan, aturan yang tertulis pada DCMA melenggangkan untuk perusahaan teknologi membebaskan mereka untuk mem-posting karya cipta musisi tanpa seizin dari sang seniman. Hal itu, berdampak pada menurunnya pendapatan industri musik, karena larinya ke perusahaan teknologi.

Sukses Besar, Konser Taylor Swift di Singapura Lampaui Melbourne dan Tokyo

Perihal persoalan tersebut, YouTube yang merupakan anak perusahaan Google ini, mengaku sekitar 99,5 persen video yang tidak memiliki izin telah diatasi secara otomatis melalui sistemnya. Bahkan, YouTube mengaku telah berkontribusi untuk memberikan pendapatan sekitar lebih dari US$3 miliar kepada industri musik lokal.

Diskusi Kemendikbud dan PWI

Konser Musik Sebagai Magnet Wisata, Evaluasi Hasil Diskusi PWI dan Kemendikbud

Kesuksesan konser Taylor Swift di Singapura yang mampu menggerakkan perekonomian negara tersebut dan Indonesia bukan tidak mungkin juga melakukannya.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2024