- www.biography.com
VIVA.co.id – Hari ini 33 tahun silam. Amerika Serikat menyusul Uni Soviet mengirimkan astronot wanita pertamanya untuk misi ruang angkasa dengan pesawat ulang-alik Challenger.
Melansir situs History, Sally Kristen Ride, seorang ahli astrofisika, adalah wanita yang beruntung setelah berhasil lolos seleksi dari 3.000 pelamar, dan akhirnya ditunjuk oleh Badan Antariksa AS (NASA).
Terpilihnya Sally tak terlepas dari persaingan AS dengan Uni Soviet dalam misi "Perang Bintang", istilah perlombaan menjadi penguasa di luar angkasa. Soviet sendiri sudah 20 tahun lebih dahulu mengirimkan kosmonot wanita pertamanya, Valentina Tereshkova.
Sally meluncur ke ruang angkasa pada misi ruang angkasa kedua selama enam hari. Ia memasuki NASA pada 1978.
Setelah menyelesaikan pelatihan awal di NASA, Sally menjabat sebagai Capsule Communicator (petugas yang berinteraksi dengan anggota awak pesawat ruang angkasa) untuk penerbangan pesawat ulang-alik sebanyak dua kali.
Ia juga terlibat dalam misi penerbangan pesawat ulang-alik STS-1 dan STS-2 (Sistem Space Transportation), dalam pengembangan lengan mekanik yang disebut pula sebagai lengan robot.
Puncaknya, lima tahun setelah ia bergabung NASA, Sally menjadi bagian dari lima awak STS-7 yang meluncur ke angkasa menggunakan pesawat Challenger.
Sally dan awak lain menggunakan lengan robot di ruang angkasa untuk pertama kalinya. Dengan lengan robot tersebut, mereka berhasil memperbaiki sebuah satelit.
Ia mengundurkan diri dari NASA pada 1987, dan pada 23 Juli 2012 di usianya ke 61 tahun, Sally meninggal dunia karena didiagnosa mengalami kanker pankreas.
