Ada Asteroid 'Berdansa' dengan Bumi Selama 100 Tahun

Asteroid yang rajin mengitari Bumi selama satu abad terakhir
Sumber :
  • Mashable

VIVA.co.id – Ditemukan sebuah asteroid yang rajin mengitari Bumi selama satu abad terakhir. Objek luar angkasa itu berhasil diidentifikasi oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melalui teleskop 'pemburu' asteroid yang terletak di Hawaii, Amerika Serikat.

Peneliti Temukan Jejak Asteroid Pembunuh Dinosaurus

NASA menyebutkan, asteroid yang dinamakan 2016 HO3 tersebut mirip seperti 'lompatan katak', di mana kadang-kadang mengorbit dengan jarak yang cukup dekat dengan Bumi, namun juga bisa menjauh dari planet.

"Asteroid ini 'melompat' di sekitar Bumi sedikit di depan atau ke belakang dari tahun ke tahun. Tetapi ketika asteroid itu terlalu jauh atau dekat jaraknya, gravitasi Bumi yang cukup kuat mampu menarik asteroid tersebut tidak jauh-jauh dari sekitar 100 kali jarak (Bumi) dengan Bulan," ujar Manager Pusat NASA untuk studi Near-Earth Object (NEO) Paul Chodas dikutip dari Mashable, Jumat, 17 Juni 2016.

Hari Ini, NASA Ingatkan Asteroid Halloween Dekati Bumi

Chodas melanjutkan, asteroid itu bila mendekati Bumi, maka jaraknya sekitar 38 kali jarak Bulan dengan Bumi. Diinformasikan, 2016 HO3 berhasil diidentifikasi NASA sejak bulan April kemarin yang kemudian dipetakan oleh meraka. Hasilnya, batu antariksa yang diperkirakan ukurannya lebih kecil dari Patung Liberty ini tidak akan menjadi ancaman bagi Bumi.

Kebiasaan 2016 HO3 yang rajin mengitari atau mengorbit Bumi selama 100 tahun terakhir ini, seakan-akan sifatnya mirip dengan satelit alami Bumi, yaitu Bulan.

Ada 15 Ribu Komet dan Asteroid yang Bisa Mengancam Bumi

Sebab, disebutkan NASA, benda luar angkasa yang mengitari planet Bumi biasanya tidak dalam waktu lama, seperti yang dilakukan 2016 HO3. Dikatakan mereka, setidaknya asteroid rata-rata mengorbit Bumi selama satu tahun atau bahkan kurang.

"Salah satu asteroid lainnya, 2003 YN107 juga mengikuti pola orbital yang sama sekitar 10 tahun terakhir," ungkap Chodas. (ase)

Kawah tumbukan asteroid di puncak gunung.

Kawah Asteroid Ditemukan untuk Pertama Kalinya di Puncak Gunung

Ilmuwan China telah menemukan kawah asteroid di puncak gunung yang diketahui berada di wilayah timur laut, kemungkinan terjadi setelah Periode Jurrasic, menurut HPSTAR.

img_title
VIVA.co.id
11 September 2023