'Pepper', Robot Pelayan Pasien Rumah Sakit Pertama di Belgia

Robot Humaniod, Pepper, resmi menjadi 'pegawai' rumah sakit di Belgia.
Sumber :
  • Reuters/Toru Hanai/Files

VIVA.co.id – Dua rumah sakit di Belgia, Liege dan Ostend, telah mempekerjakan robot humanoid untuk melayani dan menyapa pasien. Robot berwarna putih dengan berkepala agak bulat dan layar di dadanya itu bernama "Pepper".

Eropa Sepakat Atur 'Hak Asasi' Robot

Dilansir dari situs The Guardian, Selasa 14 Juni 2016, di dua rumah sakit tersebut, Pepper mendapatkan tugas yang berbeda. Di Liege, Pepper ditempatkan di ruang tunggu rumah sakit. Sementara di Ostend, Pepper langsung ditugaskan untuk menemani pasien ke beberapa departemen.

Namun, baik di Liege maupun Ostend, Pepper bertugas melayani pasien di depertemen pediatri (khusus anak) dan geriatri (khusus lanjut usia).

Lengan Robot Bikin Pemuda Ini Bisa Rasakan Sentuhan Lagi

Raphaël Tassart dari Zora Bot, perusahaan Belgia yang mengembangkan perangkat lunak di otak robot ini, mengatakan, Pepper menjadi robot humanoid pertama yang digunakan untuk menyapa orang pada kategori medis.

"Dengan tinggi 140 sentimeter dan dilengkapi dengan roda di bawah bingkai putih (kaki), Pepper dapat mengenali suara manusia dalam 20 bahasa dan mendeteksi jika ia sedang berbicara dengan seorang pria, wanita atau anak-anak,” ujar Tassart.

Jejak Humanoid Anak Bangsa

Tassart menyebut, komponen Pepper sendiri berasal dari Asia, lalu perakitannya dilakukan di Prancis. Pepper baru di uji untuk melakukan tugas di toko-toko ritel di Jepang dan mal-mal di Prancis.

Robot humanoid Jiajia produksi Universitas Sains dan Teknologi China.

Robot Cantik Ini Bisa Ngobrol dan Bercanda

Jiajia diwawancara beberapa jurnalis dunia.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2017