Aplikasi Qlue Siap Ekspansi 8 Kota di Indonesia

Head of Marketing Qlue, Johanes Edward
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Aplikasi Qlue akan memperluas kerja sama dengan berbagai pemerintah daerah di Indonesia. Seperti diketahui, layanan keluh kesah warga kepada pemerintah ini baru menjalin kerja sama secara resmi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Tiga Aplikasi Nasional ini Masih Dalam 'Masa Pertumbuhan'

Head of Marketing , Johanes Edward mengatakan, sampai akhir tahun 2016 ini akan ada sekitar delapan pemerintah daerah yang akan berkolaborasi dengan layanan . Saat ini, Qlue sudah bisa digunakan di seluruh Indonesia, namun layanan yang terintegrasi baru dengan sistem Pemprov DKI Jakarta.

"Ada delapan pemerintah yang sedang kita ajak kerja sama. Empat kota di Pulau Jawa dan empatnya lagi ada di luar Pulau Jawa," kata Johanes kepada VIVA.co.id, Senin, 6 Juni 2016.

Wakil Ketua DPRD M. Taufik: Ahok Gagal Paham Fungsi RT/RW

Hingga saat ini, pembicaraan antara dengan pemerintah daerah lainnya terus dibahas agar layanannya bisa terintegrasi dengan pemerintah. Sebab, pembahasan ini menyangkut karakter khusus pemimpin di tiap daerah.

"Misalnya, Pak Ahok (Gubernur DKI Jakarta) tipenya top down, itu kan belum juga sama terjadi dengan pemimpin di daerah lainnya, karakter pemimpinnya berbeda-beda. Maka dari itu, kita akan sesuaikan setiap masing-masing kota," ujarnya menjelaskan.

Aplikasi Qlue Terima Ribuan Keluhan Soal Sampah Jakarta

Johanes mengungkapkan, delapan pemerintah daerah tersebut diharapkan dapat dirilis sampai akhir tahun ini. Namun, soal pengumuman integrasi layanan itu, kata dia, akan berbeda-beda, tidak serentak.

Dukungan ATSI

Mengenai dampak dari bantuan Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) yang diberikan kepada layanan Over The Top (OTT) lokal, Qlue cukup merasakan dukungannya. Hal itu dilihat dari segi promosinya.

Ia mengatakan, ATSI baru saja membantu OTT lokal dari sisi SMS ke seluruh pengguna dan mempromosikan bila ada acara tertentu. Dalam waktu dekat, layanan Qlue bersama OTT lokal lainnya, tersemat otomatis di smartphone berbasis Android.

"Qlue sekarang sudah punya 500 ribu pengguna. ATSI menargetkan sampai ada dua juta pengguna, kalau tercapai nanti ada kerja sama lanjutan," ucapnya.

Agar target tersebut dicapai, Johanes ingin ATSI dapat memberikan kemudahan kepada pengguna telekomunikasi untuk menikmati layanan Qlue dengan dibebaskan biaya tarif data. Strategi tersebut pernah dilakukan operator, seperti menggratiskan mengakses Facebook, Line, atau WhatsApp.

"Inginnya ke depan kerja sama dengan ATSI ini, operator dapat bebaskan paket data kepada pengguna yang ingin mengakses Qlue," ucap Johanes.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya