- NASA
VIVA.co.id – Badan Antarika Amerika Serikat (NASA) merilis rekaman munculnya lubang raksasa pada permukaan Matahari.
Rekaman lubang tersebut dilakukan oleh Solar Dynamic Observatory (SDO) NASA pada 17-19 Mei 2016 tapi baru dirilis jelang akhir Mei.
Dikutip dari situs NASA, Selasa 31 Mei 2016, badan antariksa itu menuliskan dalam rekaman terlihat lubang raksasa gelap terlihat pada bagian atas sampai hampir ke bagian tengah permukaan Matahari. NASA menyebutkan lubang tersebut sebagai lubang koronal.
Diketahui lubang itu muncul pada wilayah yang punya kepadatan rendah pada atmosfer Matahari atau disebut koronal.
Lubang itu terlihat gelap karena atmosfer Matahari berisi bahan solar kecil sementara suhu lebih rendah dan akhirnya memunculkan area gelap di sekitarnya.
Lubang koronal dapat terlihat dalam beberapa jenis sinar ultraviolet yang ekstrem, yang biasanya terlihat dalam mata pengamat di Bumi.
NASA mengatakan lubang koronal penting dalam memahami lingkungan antariksa sekitar Bumi.Di sisi lain lubang koronal juga merupakan sumber dari angin partikel surya yang berkecepatan tinggi.
Sejauh ini peneliti belum bisa memastikan apa yang menyebabkan lubang koronal tersebut. Munculnya lubang itu dikaitkan dengan area Matahari yang medan magnetnya menjulang dan melambung.