Google Gratiskan Iklan Bagi Organisasi Non Profit

Ilustrasi Alphabet Google
Sumber :
  • REUTERS/Pascal Rossignol

VIVA.co.id – Google mengumumkan telah menghadirkan program Ad Grants di Indonesia. Itu artinya, organisasi nirlaba atau nonprofit, berkesempatan untuk beriklan di mesin pencarian Google tanpa dipungut biaya. Diperkirakan, angkanya bisa sampai US$10 ribu (Rp136 juta) per bulannya dalam bentuk iklan AdWords.

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Janelle Kuhlman, Ad Grants Program Manager Google, mengatakan program Ad Grants bukan hal baru karena sudah diluncurkan pada 2003 lalu. Sampai saat ini, Ad Grants telah tersedia di lebih dari 50 negara dan mendukung lebih dari 20 ribu organisasi.

"Ad Grants akan memudahkan organisasi nonprofit dalam menyampaikan misi mereka ke khalayak luas dan juga memberikan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap aksi sosial di sekitar," ujar Kuhlman di Kantor Google Indonesia, Jakarta, Selasa 31 Mei 2016.

Google Plans to Charge for AI-powered Search Engine

Sementara ini, ada tiga organisasi lokal yang sudah memanfaatkan Ad Grants, yakni Kitabisa.com, Indorelawan.org, dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB). Mereka mengaku sejak menggunakan Ad Grants ada peningkatan, baik dari sisi trafik hingga misi yang dijalankannya.

Seperti yang dirasakan oleh Kitabisa.com, yang tak lain merupakan portal untuk mencari dana secara online melalui kampanye secara digital. Disampaikan Fahri Amirullah, Digital Marketing Manager Kitabisa.com, platformnya sudah menggunakan Ad Grants sejak Februari 2016.

Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis

"Selama dua minggu pertama menggunakan Ad Grants, iklan kita 700 kali tampil di mesin pencari Google di halaman pertama di paling atas. Ada sekitar 3.000-6.000 pengunjung situs kita dan 10 persennya memberikan donasi," ucapnya.

Lebih lanjut, Ad Grants, kata Fahri, sangat berguna untuk mengkampanyekan atau mempromosikan sesuatu yang bersifat sedang ramai dibicarakan. Sebab, hal itu akan mempermudah penggalangan dana yang dilakukan oleh pihaknya.

"Ad Grants ini cocok mempromosikan yang bersifat nasional, seperti waktu itu penggalangan dana buat Rio Haryanto pembalap F1 asal Indonesia. Dan, Ad Grants tidak cocok untuk mempromosikann untuk hal-hal kecil atau bersifat kedaerahan," ungkap dia.

Tak semua organisasi nirlaba dapat menikmati Ad Grants ini. Terlebih, program buatan perusahaan di bawah naungan Alphabet ini tidak diperuntukan bagi organisasi yang dikelola pemerintah, kesehatan, dan juga akademis. Organisasi seperti itu tidak memenuhi syarat untuk Ad Grants.

Google hanya akan menyediakan bagi yang sudah memenuhi syarat. Di antaranya seperti memiliki status badan amal dan berlaku di Indonesia, mengakui dan setuju untuk sertifikasi aplikasi yang diperlukan mengenai non-diskriminasi dan penerimaan sumbangan dan penggunanya, serta memiliki situs web yang berfungsi dengan konten substansial.

Persyaratan tersebut diajukan dan didaftarkan di Google Ad Grants. Setelah itu membuat akun AdWords dan AdWords Express yang kemudian menyepakati kata kunci (keywords) yang diinginkan agar dapat muncul di halaman pencari Google.

"Iklan hanya terhubung ke domain situs web nonprofit yang disetujui Google," ucap Kuhlman.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya