Wanita Merokok Disebut Ancam Masa Depan Bangsa

Ilustrasi dilarang merokok.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Memperingati hari tanpa tembakau sedunia yang jatuh pada hari ini, 31 Mei 2016, kita dihadapkan pada kenyataan di mana semakin mudah menemui wanita perokok, baik di tempat umum, kafe, atau tempat nongkrong lainnya. Mulai dari yang ringan hingga model kretek.

Ternyata Rokok Lebih Berbahaya Bagi Wanita, Ini Penjelasannya

Dari data Global Adult Tobacco Survey, tahun 2011, sekitar 2,7 persen wanita Indonesia adalah perokok tembakau. Meski terlihat kecil, Indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah prevalensi perokok aktif tertinggi di dunia.

Hal ini juga didukung data dari The Tobacco Atlas, di mana sekitar 3,6 persen wanita dewasa, dan 3,5 persen anak perempuan Indonesia mengonsumsi tembakau setiap hari. Proporsi dari pria dewasa,  anak laki-laki, wanita dan anak perempuan di Indonesia lebih tinggi dari pada negara berpendapatan menengah lainnya.

Jahatnya Rokok, Bikin Bayi Lahir Prematur dan IQ Anak Rendah

Sebelum ikut terbawa arus, sebaiknya mengetahui lebih dulu bahaya apa saja yang akan mengancam wanita perokok. 

"Kalau efek remaja cewek merokok, yang paling terlihat adalah dari perbedaan kulitnya. Mulai dari kulit lebih keriput, kuku berwarna kuning, dan garis pipi lebih dulu mengerut," ujar Dr. Feni Fitriani Taufik dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia kepada VIVA.co.id.

Bahaya Kerusakan Jantung Janin Akibat Paparan Asap Rokok

Merokok sangat memengaruhi penampilan seseorang. Selain itu, merokok juga sangat mengancam kesehatan.

"Bahayanya ya mulai dari kanker paru, kanker payudara, gusi hitam, kesuburan juga akan terganggu. Orang yang merokok juga lebih sering tertunda punya anak," ujarnya menambahkan. 

Dan yang lebih mengejutkan adalah dengan adanya kenyataan bahwa anak perempuan menjadi target sasaran industri rokok. Hal ini diungkapkan Profesor Hasbullah dari FKM UI dalam jumpa pers peluncuran Iklan Layanan Masyarakat "Suara Hati Anak."

"Dengan adanya rokok mild, rokok juga semakin feminin, itu luar biasa bahaya untuk negeri ini. Jelas ini upaya menarget anak-anak perempuan,” ujarnya.

Ia menjelaskan hal ini akan membahayakan tak hanya bagi kesehatan kaum perempuan tetapi juga mengancam bangsa dan negara.

"Bayangkan kalau mereka merokok, hamil, dan anak cacat, otak kurang berkembang, bangsa ini bisa rusak."

(mus) 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya