Guru Ini Bikin Pengendali Perabot Rumah Tangga via SMS

Alat pengendali perabot rumah tangga melalui SMS
Sumber :
  • VIVA co.id/ Dwi Royanto

VIVA.co.id – Inovasi yang dilakukan Irawan Puja Hardjana (45 tahun), seorang guru elektro di sebuah SMK Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini tergolong menginspirasi. Berbekal hobi otak-atik barang-barang elektronik, Irawan kini mampu membuat sistem pengendali perabot rumah tangga melalui layanan pesan singkat atau Short Message Service (SMS).

Kalkulator Ini Dipaksa Pakai Windows 10, Begini Jadinya

Sistem pengendali perabot rumah yang dibuat Irawan, meliputi lampu rumah, pendeteksi gas elpiji bocor, pendeteksi meteran air hingga meteran listrik. Namun untuk awalnya, Irawan lebih banyak mengembangkan pengendali untuk lampu rumah dan gas elpiji.

“Dalam keseharian kita terkadang lupa mematikan lampu. Atau mungkin jika sedang berlibur jauh, lampu seringkali dihidupkan 24 jam. Lebih-lebih jika padam di malam hari, tentu menjadi rawan. Sehingga saya terpikir untuk mengendalikan nyala lampu rumah secara otomatis,” kata Irawan kepada VIVA co.id, di Semarang, Kamis 26 Mei 2016.

Pendiri Android Pamer Ponsel Baru, Jangan Kaget Antimainstream Banget

Pria yang menjadi guru elektro di SMK Dinamika Tegal itu mengatakan, cukup mudah untuk merakit komponen yang digunakan untuk pengendali lampu rumah otomatis via SMS ini. Ia hanya butuh tiga perangkat penting, yakni sistem minimum mikrokontroler, handphone dengan perangkat seluler (modem GSM) serta sebuah relay.

"Untuk alat penyambung dengan controler ini saya pakai IC Max 232. Lalu, modemnya kami setting dengan software terminal di komputer baru kami pasang," jelas Irawan.

Hilang 22 Tahun Lalu, Jenazah Pria Ditemukan Google Maps

Ia membutuhkan waktu selama sehari untuk merangkai seluruh alat ini. Beberapa kali alat itu juga pernah dicoba tak hanya untuk lampu, melainkan perabot lain.

"Dia bisa mendeteksi gas bocor juga. Untuk pengukuran meter listrik dan meter air PDAM masih saya kembangkan," ujar dia.

Untuk biaya instalasi ini pun cukup terjangkau. Irawan hanya butuh mengeluarkan uang sebesar Rp1 juta untuk satu rangkaian dengan riset selama satu pekan.

"Harapan saya ini bisa diproduksi massal dan mendapatkan hak paten. Selain itu, riset-riset bisa mendapat bantuan," ujarnya.

Riset milik Irawan kini masuk dalam kategori Hasil Kreasi dan Inovasi Masyarakat oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jawa Tengah. Kepala Balitbang Jateng, Teguh Wynarno mengaku akan terus mendampingi hasil inovasi Irawan.

Bahkan, informasi terakhir sebuah perusahaan swasta di Semarang yang bergerak di bidang properti sudah menawar SMS Controller ciptaan Irawan.

“Saya pernah lihat (alat) seperti ini di Malaysia, tapi tidak sesimpel ini yang hanya menggunakan SMS. Ada satu apartemen yang sudah deal mau membeli hasil karya Mas Irawan,” kata Teguh.

http://media.viva.co.id/thumbs2/2016/05/26/5746b4a3d0517-alat-pengendali-perabot-rumah-tangga-melalui-sms_663_382.jpg

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya