Trafi, Aplikasi Pelacak Posisi Transportasi Umum di Jakarta

Aplikasi Trafi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mitra Angelia

VIVA.co.id – Trafi, aplikasi pendeteksi posisi transportasi umum yang mengaspal di jalanan ibukota, resmi masuk ke Indonesia. Trafi yang berasal dari Lithuania ini, mulai melebarkan sayap ke Indonesia, setelah sebelumnya hadir negara Asia lain yakni, Taiwan dan India.

Beda dengan Daerah Lain, Driver Ojol di Bali Mesti Wajib Bisa Bahasa Asing

"Di Indonesia, Jakarta, soon lima kota lain kita kembangkan," ujar Country Manager Trafi di Indonesia, Dimas Dwilasetio saat pemaparannya di Penang Bistro, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu 25 Mei 2016.

Dimas menuturkan, alasan ekspansi Trafi ke Indonesia yaitu melihat populasi dan penetrasi smartphone selalu bertambah. Pertimbangan lainnya, padatnya kendaraan di Jakarta yang membuat masyarakat banyak yang memanfaatkan transportasi publik.

6 Orang Hilang usai Runtuhnya Jembatan Baltimore Diduga Tewas, Pencarian Dihentikan

"(Tapi), banyak sekali permasalahannya, challenge-nya harus kita soft, kita berikan dari segi informasi yang akurat kepada masyarakat," papar Dimas.

Dimas menjelaskan Trafi difungsikan bagi pengguna untuk mengatur waktu perencanaan perjalanan. Pada aplikasi tertera di mana posisi angkutan umum yang ingin diketahui.

Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Selama Mudik Lebaran 2024, BMKG Minta Warga Waspada

Untuk saat ini, kata Dimas, Trafi baru kerja sama dengan dua layanan transportasi umum, yakni TransJakarta dan Commuter Line. Selanjutnya, mereka merencanakan akan menggaet Mikrolet dan Kopaja. Mereka pun telah bekerja sama dengan relawan untuk mencari trafik angkutan umum, yaitu Indorelawan dan Smartmikrolet.

"Kemungkinan akan ada update dalam 2-3 minggu ke depan," ujarnya.

Untuk layanan di platform Trafi, kata Dimas, ada tiga fitur, yaitu pencarian rute, membuat jadwal dan crowd source.

Selain bagi pengguna, platform ini dikatakan juga berguna bagi agen transportasi untuk berbagi informasi kepada pengguna angkutan mereka.

"Agen transportasi bisa memberikan real time dashboard. Mereka bisa lihat berapa armada yang sudah jalan, atau pun mengalami keterlambatan. Mereka juga bisa memberikan pesan yang kepada pengguna untuk menginformasikan akan ditutup misalnya, atau jalur dialihkan," ujar dia.

Sebagai informasi, Trafi telah ada sejak 2013, pada tahun ini, Trafi berekspansi dengan fokus pada negara-negara di Asia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya