VIVA.co.id – Google memperkenalkan deretan layanan dan inovasi terbarunya pada temu pengembang tahunan Google I/O di Mountain View, California, Amerika Serikat, 18-20 Mei 2016. Salah satu inovasi yang diumumkan yaitu tool asisten virtual terbaru yang dinamakan Google Assistant.
Dikutip dari Tech Crunch, Kamis 19 Mei 2016, layanan asisten virtual itu tampak mirip seperti asisten virtual Now yang sudah ada sebelumnya. Bedanya, Google Assistant ini mempunyai kemampuan yang lebih, yaitu pengguna bisa menanyakan jawaban pertanyaan, dan kemudian bisa menindaklanjuti dengan beragam pertanyaan lainnya. Bisa dibilang Google Assistant merupakan pembaharuan besar dari Google Now.
Google Assistant dikatakan akan mampu untuk membedakan tiap pertanyaan dan kemudian kembali bisa memberikan jawaban dari pertanyaan tersebut.
Pengguna bisa menanyakan ke melalui media suara ataupun media chatting. Dan kemudian akan segera diberikan jawaban. Soal media chatting, kebetulan Google juga memperkenalkan aplikasi chat bot baru yang dinamakan Allo. Dikatakan pengguna agar tidak khawatir, sebab Allo sudah dilengkapi dengan fitur keamanan enkripsi end to end.
"Berpikir tentang asisten ini, kami memikirkan Google Assistant sebagai asisten percakapan. Kami ingin pengguna punya dialog dua arah," kata Chief Executive Officer (CEO) Google, Sundar Pichai.
Menariknya selain bisa memproses pertanyaan pengguna, Google Assistant juga bisa mengeksekusi tugas tertentu yang diinginkan pengguna, misalnya mengubah waktu reservasi hotel tertentu atau mengatur pengingat pada kalender.
Dengan profil yang dimilikinya, Google Assistant memang layak disematkan sebagai kompetitor asisten virtual dari platform lain yaitu Alexa, Siri sampai Hound.
Pichai menegaskan dengan layanan asisten virtual baru itu, Google ingin agar penggunanya lebih bisa mengeksplorasi fungsi pencarian melalui semua platform perangkat yang ada, tak terbatas pada ponsel pintar.
"Memikirkan asisten ini dari pengalaman lingkungan yang meluas pada seluruh perangkat. Komputasi berkembang di luar ponsel," kata dia.
Tech Crunch menuliskan antarmuka percakapan mewakili sebuah produk baru dari pencarian. Melalui layanan percakapan itu, nantinya Google bisa membangun dan menemukan produk iklan baru.
