Eksperimen Penting Misi ke Mars 'Mendarat' di Bumi

Kapsul Dragon milik SpaceX yang membawa eksperimen siswa kembali ke Bumi mendarat di Samudera Pasifik, barat Baja California.
Sumber :
  • www.space.com

VIVA.co.id – Sampel eksperimen penting yang dilakukan oleh Badan Antariksa AS (NASA) telah berhasil “mendarat” kembali di Bumi. Eksperimen penting itu kembali mendarat di perairan Samudera Pasifik, 420 kilometer barat Long Beach, Baja, California pada 11 Mei 2016, dengan menumpang kargo antariksa, Dragon milik SpaceX.

Temuan Penting, Ada Bahan Kehidupan di Planet Mars

Dikutip dari Space, Kamis 12 Mei 2016, kargo tersebut membawa muatan 1.680 kilogram dari Stasiun Antariksa Internasional (ISS), yang berisi berbagai tersebut. Salah satunya adalah sampel milik astronaut yang menjalani misi satu tahun di ISS, Scott Kelly dan sampel kosmonot Mikhail Kornienko.

mengatakan, sampel dari Kelly yang akan dianalisis yaitu Biochemical Profile, Cardio Ox, Fluid Shifts, Microbiome, dan Salivary Markers. Ilmuwan NASA akan membandingkan dengan sampel Kelly yang ada di Bumi.

Ada Temuan Besar di Mars, tapi NASA Tutup Mulut

Studi sampel Kelly tersebut akan memberikan pemahaman yang relevan bagi NASA dalam misi panjang berawak ke Planet Mars. NASA ingin mempelajari lebih jauh bagaimana tubuh manusia menyesuaikan dengan isolasi, radiasi, tekanan penerbangan antariksa jangka panjang, dan keadaan tak berbobot saat menjalani misi tersebut.

Kapsul Dragon tersebut juga akan meneliti sampel pakaian astronaut Tim Kopra yang dipakai selama menjalani misi berjalan di antariksa pada Januari lalu. Pada awal tahun lalu, saat berjalan di luar ISS tersebut, tiba-tiba muncul gelembung air di dalam helm yang dipakai Kopra. Ilmuwan NASA akan menyelidiki sumber air yang muncul tiba-tiba tersebut.

Manusia Pertama di Mars Harus Perempuan, Apa Alasannya?

Selain dua misi penting tersebut, kapsul Dragon juga memuat berbagai penelitian teknologi dan biologi di lingkungan ISS. Beberapa di antaranya yaitu studi nanoteknologi yang sedang menjadi tren saat ini.

Peneliti ingin mengetahui bagaimana mikropartikel berinteraksi satu sama lain dalam ruang tanpa gaya gravitasi. Peneliti juga ingin mengamati perilaku skala nano lebih besar yang mungkin berdampak pada kemajuan filtrasi partikel, teknologi eksplorasi hingga teknologi pengiriman obat ke antariksa.

Kargo tersebut juga membawa kembali sampel penelitian medis dalam misi CASIS Protein Crystal Growth 4. Misi ini, peneliti ingin mengetahui bagaimana peluang mengkristalisasi protein di antariksa, yang bisa mendukung kesehatan awak di antariksa.

Kapsul Dragon diketahui diluncurkan ke ISS melalui fasilitas Cape Canaveral Air Force Station di Florida, Amerika Serikat pada 8 April 2016 dan tiba di ISS pada 10 April 2016.

Kapsul Dragon merupakan satu-satunya kargo antariksa yang mampu membawa kembali sampel riset dari ISS secara aman ke Bumi. Diketahui, kargo lainnya yang ada saat ini, akan terbakar di atmosfer saat mendarat ke Bumi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya