Laporan dari China

Intip 'Dapur' Pengembangan Produk Hisense di China

Gedung penelitian dan pengembangan Hisense di China
Sumber :
  • VIVA.co.id/Siti Sarifah Alia

VIVA.co.id – Sebuah perusahaan teknologi tidak lengkap tanpa division riset dan pengembangan (RnD). Demikian juga dengan . BUMN milik China itu memiliki fasilitas RnD yang cukup luas di wilayah Song Ling road, distrik Lao Shan, Qingdao, China.

Sertifikasi Ponsel Dipangkas, Hisense Tak Masalah

Fasilitas tersebut terdiri dari 15 gedung yang memenuhi tanah seluas 300.000 meter persegi. Didukung investasi senilai US$200 juta dan 3.500 karyawan khusus untuk riset dan pengembangan.

Menariknya, dari total investasi tersebut, sebagai perusahaan lokal mendapat kemudahan dari pemerintah China. Kemudahan tersebut berupa penggunaan lahan bebas biaya. Jika pun ada biaya, jumlahnya diakui sangat kecil sekali.

Kolaborasi Smartfren Hisense Lahirkan Pureshot Plus 2

"Fasilitas RnD ini hanya untuk produk multimedia, seperti televisi dan smartphone. Total kami punya 7 fasilitas RnD,  beberapa di antaranya, selain di China, ada juga di Amerika dan Eropa, dengan total 100.000 karyawan," ujar Stephen Qu, President Director PT Hisense Indonesia, di Hisense Multimedia RnD Center, Qingdao, China, Rabu 11 Mei 2016.

Stephen mengaku Hisense, yang awalnya merupakan produsen radio di China, saat ini telah memasarkan produknya ke 100 negara. Produk tersebut tidak hanya smartphone tapi juga televisi, AC, kulkas dan home appliances lainnya.

TKDN Software, Hisense Siap Gandeng Pengembang Lokal

Mereka memilih lebih dulu membesarkan diri di negara berkembang dengan harapan citra perusahaan sebagai penyedia produk dan brand berkualitas bisa kuat. Tahun lalu, data Hisense menunjukkan adanya pendapatan sampai US$15,9 miliar. Dari angka itu, sebanyak US$3,2 miliar merupakan hasil penjualan dari luar China.

"Di China, kami nomor satu untuk televisi. Pangsa pasar 17,98 persen. Di global, nomor 3 dengan pangsa pasar 5,6 persen. Di Australia, UHD TV kami di posisi nomor 3 dengan 8 persen market share. Kulkas nomor dua di pasar global, sedangkan AC di nomor 4," kata Stephen.

Untuk Indonesia, Hisense sudah ada sejak 2009 melalui produk smartphone yang bundling dengan Smartfren lewat brand Andromax. Di luar Andromax, Hisense juga cukup dikenal dengan smartphone seri Pureshot. Brand yang cukup kuat memungkinkan Hisense berencana menjadikan Indonesia sebagai lokasi fasilitas RnD.

"Mungkin saja RnD dibangun di Indonesia jika posisi kami sudah cukup kuat. Kami akan bangun jika sesuai dengan kebutuhan pasar. Semua tergantung pasar," kata Stephen.

Stephen membocorkan sebenarnya dia telah membawa beberapa orang RnD di Indonesia. Hanya saja tim tersebut masih harus bergantung dan berhubungan dengan RnD di China.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya