Rajin Makan Sayur Perpanjang Umur Hampir 4 Tahun

Sayuran sehat melawan kanker.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Tim dokter dari Mayo Clinic, Arizona, Amerika Serikat (AS) meneliti hubungan asupan sayuran dengan ‘bonus’ umur seseorang. Didapati, ternyata seorang yang menjadi selama 17 tahun bisa memperpanjang umurnya hampir empat tahun. Sementara itu, kata peneliti, sering mengkonsumsi daging segar dan olahan, dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Kabar Gembira untuk Vegetarian, Kini Hadir Makanan dengan Rasa Daging di Tiap Gigitan

"Menjadi vegetarian selama setidaknya 17 tahun dapat memperpanjang harapan hidup Anda dengan 3,6 tahun,” ucap para peneliti seperti dilansir The Telegraph, Senin 9 Mei 2016.

Untuk sampai pada kesimpulan tersebut, sebelumnya para dokter meneliti terhadap 1,5 juta orang. Adapun yang mereka analisa adalah pengaruh dari seorang yang sering mengkonsumsi daging, seorang yang melakukan diet dengan Mereka juga mendalami saran dokter pada pasien untuk membatasi asupan produk hewani dan sedapat mungkin lebih banyak sayuran.

3 Hal Menarik Tentang Hari Vegetarian Sedunia

Tim dokter menambahkan, selian kesimpulan tersebut, mereka juga menemukan 500 ribu dari 1,5 juta responden yang mengkonsumsi daging, risiko kematiannya 25 hingga 50 persen. Jika demikian, lantas bagaimana dengan risiko seorang yang konsumsi dagingnya lebih tinggi.

Brookshield Laurent, dari Departement of Family Medicine and Clinical Sciences di New York Institute of Technology College of Osteopathic Medicine menyatakan, data yang dikeluarkan oleh tim dokter tersebut memperkuat istilah yang sering didengar ‘diet Anda memiliki potensi besar untuk menyakiti dan menyembuhkan’

Prancis Akan Larang Produk Vegetarian Pakai Bahasa 'Mengandung Daging'

"Berdasarkan bukti klinis ini dapat membantu dokter dalam konseling pasien tentang peranan pola makan yang penting, yang mengarah ke perawatan dan pencegahan yang ditingkatkan, pertimbangan utama dalam filsafat osteopathic obat,” kata Laurent.
 

Non-GMO.

Sehat Tanpa Rekayasa Genetik

Penggunaan bahan pangan GMO atau rekayasa genetik masih menjadi kontroversi, baik di kalangan ilmuwan dan masyarakat, karena banyak risiko kesehatan serta lingkungan.

img_title
VIVA.co.id
22 Maret 2024