Kalah dengan Facebook, Twitter Pindah ke Kategori News

Ilustrasi jejaring sosial
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Twitter, yang selama ini menyatakan diri sebagai sosial media, tiba-tiba berpindah haluan. Di dalam toko aplikasi milik Apple, iTunes App Store, Twitter masuk ke dalam kategori News, bukan lagi sosial media.

Twitter Tak Jadi Larang Iklan Politik, Boleh tapi Terbatas

Twitter memang selama ini terus menerus mengalami kerugian dan pertumbuhan pelanggan yang jauh ketimbang pesaingnya, Facebook. Kemungkinan perpindahan kategori ini merupakan cara terbaik Twitter untuk menyatakan kekalahannya di ranah sosial media.

Dilansir melalui TechCrunch, Sabtu, 30 April 2016, jika sebelumnya di kategori sosial media, Twitter menduduki posisi 10 besar, kini di kategori News, Twitter merangsek ke posisi satu sebagai aplikasi berita paling banyak diunduh.

Konsentrasi di Turnamen, Murray Hapus Twitter di Ponsel

Menurut TechCrunch, setidaknya ada dua keuntungan yang didapat oleh Twitter terkait perpindahan kategori ini.

Pertama, sebagai aplikasi yang berada di urutan satu maka awareness pengguna iPhone atau iPad akan fokus pada Twitter. Selama ini, jika dalam kategori Sosial Media, Twitter berada di urutan 10 besar, sedangkan untuk kategori aplikasi gratisan, Twitter duduk di posisi 28.

Selamatkan Diri dari Hacker, Twitter Kunci Akun Pengguna

Kedua, dengan perpindahan ini, Twitter akan menarik perhatian pengguna dengan segmen yang berbeda, yakni mereka yang ingin dengan mudah mendapatkan informasi pemberitaan di smartphone, ketimbang harus menggunakan jejaring sosial. Ini secara tidak langsung akan menaikkan jumlah download.

Sayangnya, TechCrunch belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Twitter terkait perpindahan ini. Yang jelas, Twitter harus mempertahankan posisinya di kategori News karena dibayang-bayangi Reddit dan CNN. Namun untuk aplikasi Android, Twitter sepertinya masih bertahan di kategori sosial media.

Twitter saat ini telah memiliki sekitar 310 juta pengguna aktif bulanan. Angka ini meningkat tipis dibanding kuartal sebelumnya yang hanya 305 juta pengguna. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya