Ini Alasan Investor Asing Gencar Suntik Dana Startup di RI

Ilustrasi startup
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Chief Executive Officer (CEO) Kurio, David Wayne Ika, mengungkapkan rahasia kenapa para investor asing mau menggelontorkan uang untuk menanamkan bisnisnya di Indonesia. David mengatakan, daya tarik populasi Indonesia bukan menjadi faktor utama yang memikat para investor.

27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya

Seperti diketahui, Indonesia memiliki lebih dari 250 juta penduduk jiwa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Angka tersebut mengungguli jumlah populasi di negara-negara di kawasan Asia Tenggara. David mengungkapkan alasan utama menyuntik dananya di Indonesia, berdasarkan data dan pengalamannya.

"Indonesia tidak hanya besar karena penduduk 250 juta jiwanya, tapi karena penduduknya yang masih di bawah 30 tahun masih sangat besar, dan juga penetrasi internet yang belum terlalu growth. Itu yang membuat tertarik masuk ke Indonesia," ujar David di talkshow Indonesia Technology Forum di Kawasan SCBD, Jakarta, Kamis, 28 April 2016.

Jangan Sampai Terjerat Pinjol, Ini Tips Kelola Keuangan Lebih Cerdas

Di samping itu, David mengatakan, kalau ingin industri teknologi Indonesia maju dan mampu bersaing di kancah internasional maka perlu perhatian dalam pengembangan sumber daya manusia. Sebab, menurut dia, sumber daya manusia menjadi pilar penting dalam mengembangkan perusahaan.

"Perlu dipersiapkan SDM kita untuk bersaing di industri digital. Maka dari itu, terus mengembangkan SDM guna menghadirkan knowledge. Jadi, kita tak ingin sekadar news apps tapi bisa memberikan knowledge," tuturnya.

Gibran Bereskan Pekerjaan Wali Kota usai Putusan MK, Siapkan Investasi Kecerdasan Buatan

Kurio beberapa waktu lalu mendapatkan kesempatan untuk digembleng oleh Google melalui Launcpad Accelerator. Bahkan, Kurio juga mendapat suntikan dana segar dari Jepang, yakni Gunosy sebesar US$5 juta.

Dok. Istimewa

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri Transit Oriented Development (TOD) Investment Forum di Tokyo. Heru lihat penandatanganan tujuh dokumen kerja sama proyek MRT.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024