2020, China Ambisi Kirim Kendaraan Penjelajah ke Mars

Tentara China berjaga di depan roket Long March II-F
Sumber :
  • REUTERS/Petar Kujundzic/Files

VIVA.co.id – China terus menggelorakan ambisi misi antariksanya. Belum lama ini, dalam memperingati Hari Antariksa Nasional yang ke-46, pemerintah negeri Tirai Bambu itu sudah menggodok untuk meluncurkan kendaraan penjelajah ke . 

Temuan Penting, Ada Bahan Kehidupan di Planet Mars

Menyambut peringatan hari khusus tersebut, China sudah mencanangkan Rencana Lima Tahun sampai 2020. Sampai tahun tersebut, China berambisi untuk membangun laboratorium di antariksa, merilis program eksplorasi Mars. 

Dikutip dari China.org, Kamis 28 April 2016, pejabat Badan Antariksa China (CNSA) menjelaskan beberapa cetak biru untuk ambisi antariksa. Di antaranya, mengaktifkan secara penuh misi Change'e-4 dan misi Change'e kelima. Keduanya merupakan kendaraan penjelajah yang mendarat di Bulan.

Ada Temuan Besar di Mars, tapi NASA Tutup Mulut

Selain itu, China juga akan menerbangkan roket pembawa muatan Long March-5 dan Long March-7. Misi di Mars menjadi dambaan negeri Tembok Besar tersebut.

"Misi Mars ini menandai China memasuki fase de facto ke dalam eksplorasi luar angkasa. Meskipun pesawat antariksa kami sudah masuk ke antariksa, kami perlu misi Mars ini membantu kami meningkatkan pemahaman kami atas antariksa," jelas pejabat CNSA, Xu Dazhe. 

Manusia Pertama di Mars Harus Perempuan, Apa Alasannya?

Sebelumnya, kantor berita China, Xinhua memberitakan, Xu melaporkan misi Mars CNSA diharapkan bisa mengorbit, mendarat di Planet Merah, sekaligus bisa mengirimkan kendaraan penjalajah dalam satu kali misi. 

Memang China mengaku untuk bisa melakukan hal tersebut, sekaligus merupakan tantangan yang tak mudah, meskipun mereka sudah berpengalaman mengirimkan pesawat ke antariksa. 

"Ini cukup sulit untuk mencapainya. Hanya dengan menyelesaikan misi Mars, berarti China telah memulai eksplorasi luar angkasa dalam arti yang sebenarnya," ujarnya pada Januari lalu.

Selain misi ke Mars, China juga berambisi mengikuti jejak perusahaan antariksa swasta, Spaace X dan Blue Origin, untuk menghadirkan teknologi roket yang bisa mendarat kembali ke Bumi dengan mulus. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya