Dua Hal Ini Andalan Oppo Saat Rilis Smartphone di 2016

Oppo luncurkan Oppo F1
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Keseriusan Oppo dalam menghadirkan smartphone dengan mengusung konsep ‘selfie expert’ terus digalakkan pada tahun ini. Menurut vendor asal Tiongkok itu, perangkat yang memanjakan penggunanya ialah yang disematkan kamera yang memberikan pengalaman untuk swafoto atau selfie.

Lenovo, Xiaomi Digeser Oppo dan Vivo

"Kalau tahun kemarin kita luncurkan 14 model, maka tahun ini kita rencanakan delapan yang diluncurkan. Semuanya akan kita berikan smartphone yang memberikan pengalaman soal swafoto," ujar Media Engagement, Oppo Indonesia, Aryo Meidianto ditemui usai peluncuran F1 Plus di Jakarta, Kamis, 21 April 2016.

Pengurangan model tersebut, lanjut Aryo, karena Oppo ingin lebih fokus terhadap pembuatan smartphone yang sesuai dengan keinginan masyarakat. "Kita ingin lebih fokus. Ke depannya, produk Oppo lebih mengandalkan keunggulan kamera dan 4G tentunya," tambah dia.

Bakrie Telecom Perkuat Strategi Rambah Bisnis Triple Play

Perangkat 4G

Mengenai aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang harus diikuti oleh produsen smartphone. Disampaikan Aryo, Oppo akan terus mengikuti kebijakan pemerintah soal ponsel made in Indonesia tersebut.

Oppo F1 Plus, Smartphone dengan Kamera Selfie 16 MP

"Kita tentunya akan mengikuti aturan pemerintah soal TKDN. Saat ini, TKDN kita sudah 20 persen. Kita siap, kita akan push TKDN untuk mendukung industri. Sekarang kita sudah 20 persen ponsel 4G kita merupakan komponen lokal. Kita tidak akan mundur, kita sudah serius bersaing di pasar Indonesia," jelasnya.

Diketahui, saat ini produk smartphone Oppo diproduksi di Indonesia melalui pabriknya yang terletak di Tangerang, Banten. Pabrik seluas 27 ribu meter persegi itu sudah merakit beberapa smartphone unggulan Oppo, termasuk perangkat yang sudah 4G.

"Bulan Maret lalu, kita mampu memproduksi smartphone sampai 500 ribu per bulannya dari 12 line yang tersedia. Kita ingin kuasai market share Indonesia, bila tahun lalu 8,8 persen, maka tahun ini kita ingin dua kali lipatnya," kata Aryo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya