Tri Indonesia Komersilkan 4G LTE

PT Hutchison Tri Indonesia
Sumber :
  • Tri Hutch

VIVA.co.id – Ulang tahun PT Tri Hutchison Indonesia (Tri Indonesia) dirayakan dengan menggelar komersialisasi layanan 4G LTE di beberapa kota di Indonesia. Tri pun menyasar generasi milenial yang diklaim sebagai segmen pengguna dominan di jaringan telekomunikasinya.

Menkominfo Kasih Lampu Hijau Operator Telekomunikasi untuk Merger

Gelaran 4G LTE Tri Indonesia dilakukan di enam kota di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Bali. Beberapa kota di wilayah tersebut di antaranya adalah Batam, Pontianak, Makassar, Jakarta, Bandung dan Denpasar.

"Saat ini kami memiliki 55,5 juta pelanggan. Riset menemukan jika 70 persen pengguna kami berusia 15 sampai 25 tahun. Dalam jaringan kami juga terdeteksi sekitar 7 persen dari total pengguna Tri sudah siap dengan smartphone 4G. Tahun lalu, padahal angkanya hanya 2 sampai 3 persen," ujar Presiden Direktur Tri Indonesia, Randeep Singh Sekhon, di Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016.

Hati-hati, SIM Swapping is Back

Ditambahkan Wakil Direktur Tri Indonesia, Muhammad Danny Buldansyah, pengguna berusia 15 sampai 25 tahun itulah yang disebut dengan generasi Millenial, generasi yang lahir di atas tahun 1980, ketika zaman sudah diperkenalkan dengan gadget dan teknologi. Oleh karena itu Danny yakin 4G LTE milik Tri Indonesia akan diminati dan mampu menarik tiga juga pelanggan sampai akhir tahun ini.

"Kami harap ada dua sampai tiga juta pelanggan LTE di jaringan kami. Dibantu dengan 1.000 eNodeB (BTS 4G) dari total 39.054 BTS yang kami miliki. Jaringan kami sudah modern, kami bisa switch BTS menjadi 4G ready hanya dalam hitungan jam," kata Danny.

7 Operator Telekomunikasi Bikin Aliansi, Ada Telkomsel

Terkait dengan enam kota yang dipilih oleh Tri Indonesia untuk tahap pertama menggelar 4G, Danny menganggap semua kota tersebut telah matang dari sisi ekosistem.

Untuk menggelar 4G, Tri Indonesia mengaku telah memiliki frekuensi yang terbatas di 1.800 MHz. Saat ini Tri Indonesia memiliki frekuensi selebar 10 Mhz di 1800 Mhz dan 10 Mhz di 2100 Mhz. Akibat dari frekuensi terbatas itu, Tri berupaya untuk membaginya sesuai kebutuhan trafik suatu wilayah. Jika kebutuhan tinggi maka alokasi frekuensi bisa sampai 10 MHz.

"Harapan kami, pemerintah secepatnya buka tender frekuensi 3G dan langsung dinetralkan agar kita bisa tambah kapasitas,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya