KBRI Den Haag Dukung Program Seribu Pengusaha Teknologi

KBRI Den Haag gelar Indonesian ICT Day 2016
Sumber :
  • KBRI Den Haag

VIVA.co.id – KBRI Den Haag, Belanda turut mendukung program pemerintah dalam bidang teknologi, yaitu menciptakan 1000 pengusaha teknologi. Program ini dipandang strategis bagi Indonesia dalam mewujudkan ambisi sebagai pusat ekonomi digital di Asia Tenggara. Apalagi kondisi kian menggiurkan ke depan. Diperkirakan nilai proyeksi e-commerce mencapai US$130 miliar pada 2020.

Berawal dari Malas, Teman Virtual Bang Joni Terlahir

”Untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah RI perlu investasi di sektor Informasi, Komunikasi dan Teknologi. Mengutip laporan Bank Dunia, kenaikan 10 persen pada koneksi high-speed internet akan mendorong peningkatan 1,4 persen pada pertumbuhan ekonomi nasional," kata Dubes RI Den Haag, I Gusti A. Wesaka Puja, dalam Indonesian ICT Day 2016 di Rotterdam, 22 Maret 2016.

Dalam rangka mendukung program seribu pengusaha teknologi itu, KBRI Den Haag mengharapkan Indonesian ICT Day 2016 menjadi wadah pertemuan bagi perusahaan Teknologi Informasi (TI) Indonesia dengan mitra potensialnya di Belanda. Kegiatan yang dihadiri  41 orang profesional TI Belanda tersebut, sebanyak 8 perusahaan Indonesia memaparkan mengenai profil perusahaan dan produk solusi TI yang dihasilkan. Dari sisi pemerintah RI, hadir Zakiyudin, Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian.

Ini yang Bikin Startup RI Bisa Jatuh ke 'Lembah Kematian'

Perusahaan-perusahaan tersebut, antara lain: Amirage International, Anantarupa Studio, Data Driven Asia, i-811, Dreambender, Solusi 247, Mitra Integrasi Komputindo dan Virkea Empressa. Adapun ragam jenis produk TI meliputi mobile augmented reality, games virtual reality, wearable devices, big data principle platform, open sign-language learning platform for deaf community, big data solutions, digital transaction, digital marketing, cloud-based flexible procurement, dan dashboard analytics.

Kegiatan Indonesian ICT Day 2016 di Belanda itu disambut positif. Zakiyudin mencatat Belanda merupakan pelataran untuk masuk ke pasar Uni Eropa yang memiliki standar tinggi untuk produk TI, akan tetapi hal ini juga merupakan pijakan pembelajaran yang sangat baik, sebab jika berhasil menembus pasar Belanda, maka produk tersebut akan dapat diterima untuk spektrum pasar yang lebih luas.

Bekraf Punya Program Lahirkan Startup Tangguh

Menurut Andrei Marentek, koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Den Haag, pertemuan menghasilkan beberapa kontak awal untuk pengembangan bersama produk TI, rencana pembukaan perusahaan patungan di Belanda dan Indonesia serta penjajakan aliansi strategis untuk pembukaan akses pasar Belanda.  

KBRI Den Haag telah memasukkan kegiatan promosi sektor TI sebagai bagian dari kalender kegiatan tahunan. Kegiatan Indonesian ICT Day 2016 merupakan seri kegiatan yang ketiga sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014. Beberapa perusahaan TI berbasis di Belanda yang telah memiliki kerja sama bisnis dengan Indonesia, antara lain adalah Bataviasoft dan Abyor Europe.
 

Tampilan aplikasi Gather

Arek Surabaya Kembangkan Aplikasi untuk Jomblo

Gather sekarang punya fitur baru, Gathering.

img_title
VIVA.co.id
7 Juni 2016