Path Pulih, Pengguna Masih Keluhkan Eror

Logo jejaring sosial Path.
Sumber :
  • Path

VIVA.co.id – Layanan jejaring media sosial Path akhirnya kembali normal setelah mengalami eror sejak Kamis 3 Maret 2016 sampai Jumat sore 4 Maret 2015. Layanan platform yang bermarkas di San Francisco, Amerika Serikat itu mengumumkan kembalinya layanan mereka melalui akun Twitter @PathService.

Selamat Tinggal Path

"Path kembali online! Kami mohon maaf telah membuat Anda menunggu. Jika Anda punya masalah menggunakan Path silakan kontak kami : service.path.com," tulis akun tersebut, Jumat 4 Maret 2016.

Meski sudah mengumumkan pulihnya layanan, namun beberapa pengguna Path masih belum bisa mengakses platform tersebut.

Masih soal Luna Maya-Reino Barack hingga Zulkifli Hasan Diperiksa KPK

"Hai @Path @PathService, masih perbaikan? saya tak bisa mengakses akun saya sampai saat ini," balas akun Twitter @yndny usai pengumuman Path tersebut.

Keluhan juga masih disuarakan pengguna Path di Twitter. Pemilik akun @qonieta menuliskan meski sudah diumumkan pemulihan layanan, dia belum bisa mengakses akun Path-nya.

Path Tutup, Begini Curhat Pendirinya

"@Path @PathService saya belum bisa masuk ke akun Path saya, sudah mencoba untuk me-reset tapi tidak ada password," tulis pemilik akun @qonieta.

 Diberitakan sebelumnya, pada Jumat pagi, 4 Maret 2016, @PathService meminta pengertian pengguna jejaring sosial itu. Perbaikan layanan butuh waktu lebih lama di luar yang diperkirakan. Path memperkirakan perbaikan akan berlanjut dalam 10 jam ke depan.

"Kami sedang melakukan upaya terbaik kami untuk segera mungkin membawa Path kembali (normal). Kami mohon maaf sangat atas gangguan ini," tulis @PathService.

Sementara itu, dalam pesan broadcast yang diterima pengguna Path, terdapat informasi yang menduga gangguan pada Path akibat serangan peretas pada server pusat Path di Virginia, Amerika Serikat. Kabar peretasan itu disebutkan atas laporan dari Departemen Kejahatan Siber Biro Penyelidikan Federal AS (FBI).

Analis siber FBI memperkirakan telah terjadi pencurian data dan gambar dari para pemilik akun Path.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya