Nokia: Buat Ponsel Lagi, Bisa Terjadi 2016

Kantor pusat Nokia
Sumber :
  • REUTERS/Antti Aimo-Koivisto/Lehtikuva

VIVA.co.id – Nama Nokia sudah nyaris tenggelam dalam persaingan pasar ponsel dunia. Nama besar Nokia kian krisis setelah menjual divisi bisnis ponselnya ke Microsoft pada 2014.

Harga Emas Hari Ini 24 April 2024: Global dan Antam Kompak Anjlok

Memang praktis, usai divisi ponselnya dibeli Microsoft, perusahaan asal Finlandia itu hanya fokus untuk mengembangkan produk pemetaan, kamera dan perangkat sandang (wearable). Nokia juga diketahui menjalin kerja sama dengan perusahaan manufaktur peranti keras Alcatel-Lucent.

Tapi Nokia mengaku tak hanya tinggal diam begitu saja. Perusahaan yang berjaya dalam pasar mobile awal itu mengaku ingin kembali bertarung pada pasar ponsel. Hal itu ditegaskan oleh Chief Executive Officer (CEO) Rajeev Suri jelang Mobile World Congress (MWC) 2016.

AHY Cuti Demi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres RI

Suri mengulangi lagi rencana perusahaan untuk kembali meraih kejayaan pada bisnis ponsel. Sebelumnya pertengahan tahun lalu, hal ini sudah disampaikan.

"Kembalinya Nokia mungkin tidak perlu dalam waktu dekat. Tidak ada waktu yang tepat, tidak terburu-buru. Ini bisa terjadi pada 2016, bisa juga setelahnya," kata Suri.

Ditanya Soal Kebencian Chef Arnold, Begini Jawaban Codeblu

Guna merintis jalan kembali ke pasar yang telah hilang tersebut, Suri mengatakan perusahaan kini sedang mencari mitra yang tepat dan tidak ingin tergesa-gesa.

Suri juga menegaskan kembali, nantinya perusahaan tidak akan muncul dengan membuat langsung ponsel dengan merek Nokia. Namun perusahaan lebih ingin menjual lisensi merek ke perusahaan manufaktur. Hal ini seperti apa yang dilakukan Google pada ponsel Nexus mereka. Meski lisensi dijual ke perusahaan lain, tapi Suri mengatakan, Nokia tetap ingin mengendalikan proses perkembangan merek tersebut.

"Kami ingin berada dalam posisi pada untuk merancang perangkat tersebut dengan langkah-langkah pengendalian yang tepat, ini dalam kasus mereka tak memenuhi harapan," kata dia.

Sebenarnya mitra yang digandeng untuk membuat dan menjual produk rancangan Nokia sudah diharapkan sejak tahun lalu. Tapi sampai 2015 lewat, harapan itu belum tercapai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya