Dikritik, Sikap Twitter Tak Mau Hapus Konten Porno

Stop pornografi dan pornoaksi.
Sumber :

VIVA.co.id –  Anggota panel di bidang Pornografi Forum Penanggulangan Situs Internet Bermuatan Negatif Kementerian Komunikasi dan Informatika, M. Yamin, mengungkapkan keheranannya terhadap perusahaan teknologi yang bergerak pada layanan Over-the-Top (OTT) soal pemberantasan konten negatif pada platform mereka masing-masing. Menurutnya, sebagai pemilik platform, maka sudah pasti mereka mengetahui konten negatif yang ada di dalamnya.

Punya 3 Hal Ini, Indonesia Bisa Tutup Google dan YouTube

"OTT ini tahu setiap konten-konten yang masuk di dalamnya. Jadi untuk mekanisme pencegahan secara teknis terhadap konten negatif yang masuk, seharusnya bisa harus diatasi," ujar Yamin yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif DNS Nawala Nusantara ditemui di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Rabu 17 Februari 2016.

Yamin mencontohkan penemuannya terhadap akun Twitter dengan nama Sarah Ardhelia. Dijelaskan dia, kalau orang tersebut menampilkan foto-foto telanjang yang bisa dilihat oleh para netizen.

Blokir YouTube dan Google Dianggap Sindrom Bulan Puasa

"Dia (Sarah Ardhelia) terang-terangan men-declare. Orangnya jelas ada, bukan anonim seperti kebanyakan yang kita temukan. Ini bisa kita kejar (ungkap) loh," ungkap Yamin.

Yamin juga mengkritisi kepada para penyelenggara OTT global yang ada di Indonesia, yang mana mereka mengetahui pasarnya sangat berpotensi besar dikembangkan di Indonesia, tetapi sikap yang ditunjukkan perusahaan teknologi tersebut justru malah berbanding terbalik.

Menkominfo: Blokir Youtube dan Google Bukan Solusi

"Para perusahaan OTT ini tahu market-nya besar di sini (Indonesia), malah bikin kantor di Singapura, kalau ada apa-apa mereka kirim perwakilan ke Indonesia. Jelas, mereka tidak tahu aturan dan tentang kebudayaan di Indonesia. Bahkan, sumber daya manusia mereka di sini sangat terbatas, padahal pasarnya besar," kritik dia.

Pada kesempatan yang sama, Twitter yang diwakilkan oleh Priscila Carlita, mengatakan komitmennya untuk memberantas konten atau akun yang menampilkan muatan negatif.

"Kita akan berkoordinasi antara tim regional dan tim global untuk menyelesaikan persoalan ini," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kominfo menyatakan akan memblokir 477 situs, salah satunya Tumblr. Pemblokiran tersebut sesuai dengan rekomendasi dari tim panel Forum Penanggulangan Situs Internet Bermuatan Negatif.

"Ada 477 situs yang kita blokir termasuk Tumblr. Kita sudah kirim surat pemblokiran kepada para ISP (penyelenggara jasa internet) untuk untuk menutup aksesnya, mungkin ada yang hari ini, tapi ada juga besok baru diblokir, tergantung dari ISP sendiri," ujar Direktur e-Business, Kominfo, Azhar Hasyim.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya