Twitter, Line, BlackBerry Janji Hapus Konten LGBT

Komunitas LGBT.
Sumber :
  • REUTERS/Thomas Peter

VIVA.co.id – Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (FPSIBN) melalui dua panelnya mengadakan rapat dengan perwakilan perusahaan Over-the-Top (OTT) global yang ada Indonesia. Rapat tersebut membahas soal konten Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang marak menghiasai layanan OTT.

Calon Komisioner KPI Bicara LGBT di Dunia Penyiaran

Rapat yang diselenggarakan secara terbuka ini dihadiri oleh tiga perusahaan teknologi, di antaranya Kusuma Lienandjajo (BlackBerry), Teddy Arifianto (Line), dan Priscilia Carlita (Twitter). Kemudian, terlihat ada perwakilan panel bidang pornografi dan panel bidang radikalisme. Rapat tersebut dipimpin oleh Direktur e-Business Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Azhar Hasyim.

Rapat yang berlangsung selama hampir dua jam ini, dua panel FPSIBN memberi rekomendasi tegas kepada OTT dan pemerintah untuk menindak konten-konten bermuatan negatif yang marak muncul di media sosial maupun layanan pesan instan.

Obama Akhirnya Tinggalkan Blackberry

Seperti yang disampaikan oleh Eksekutif Direktur DNS Nawala, M. Yamin. Ia mengatakan, sudah seharusnya OTT tersebut mengetahui mekanisme aturan yang berlaku di Indonesia. Dan, para penyelenggara jasa layanan OTT ini, kata Yamin, pastinya mengetahui setiap konten-konten yang masuk di dalamnya. Untuk itu, sudah seharusnya dapat melakukan pencegah sebelum adanya laporan.

"OTT ini sebenarnya sudah tahu setiap konten yang masuk di dalamnya, jadi mereka harusnya bertindak preventif. Seperti saya selalu berkirim surat tentang pornografi kepada OTT, tetapi selama dua bulan tidak ada kelanjutannya. Ini kan mudah dan aturannya sudah jelas di Indonesia," ungkap Yamin di Ruang Rapat lantai 7 di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu, 17 Februari 2016.

BlackBerry Yakin Bisa Untung Lagi

Mengenai rekomendasi yang disampaikan tim panel, para perwakilan OTT global di Indonesia pun menyatakan komitmennya menghapus konten pornografi dan juga LGBT. Kusuma mengemukakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan tim globalnya mengenai persoalan tersebut.

"Persoalan ini kita akan tindaklanjuti kepada tim global. Ke depannya, konten-konten akan diatur based on country, jadi setiap konten yang diunggah akan secara otomatis diblokir apabila bermuatan negatif," tambah juru bicara BlackBerry tersebut.

Untuk Line seperti yang dikatakan Teddy, kalau perusahannya akan selalu berkoordinasi dengan timnya yang ada di tingkat global. Teddy mengucapkan, soal adanya sticker LGBT kemarin, perusahaannya dapat diatasi segera dalam waktu kurang dari sehari.

"Sejak ada laporan pertama kali, kita tidak sampai 24 jam, kurang dari 12 jam malah, sekitar 1-2 jam stiker tersebut sudah bisa hilang. Dalam waktu dekat juga, kita perwakilan di Indonesia dengan tim global akan memiliki kebijakan baru untuk di Indonesia. Secara teknis mudah untuk konten-konten negatif, tetapi untuk pendekatan dengan para kreator itu butuh sedikit waktu," tutur Teddy.

Komitmen memberantas konten negatif juga diungkapkan oleh Twitter melalui juru bicaranya Priscilia. Twitter juga akan mengikuti aturan yang berlaku di Tanah Air, khususnya tentang konten negatif.

"Filtering internal mungkin sama seperti teknis, kita akan koordinasi antara tim regional dengan tim global," janji dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya