Studi: 40 Triliun Bakteri Ada di Tubuh Manusia

Bakteri Usus.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Tubuh manusia diketahui banyak mengandung bakteri. Soal jumlah bakteri, memang banyak beragam versi. Beberapa studi sebelumnya sudah memunculkan versinya masing-masing.

Daftar 12 Bakteri Mematikan versi WHO

Dikutip New York Times, Selasa 16 Februari 2016, misalnya pada 1972, studi Thomas D. Luckey yang mempublikasikan artikel dalam The American Journal of Clinical Nutrition menuliskan jumlah bakteri pada tubuh manusia mencapai 100 triliun di usus, satu triliun bakteri di kulit. Tapi Luckey tak menaksir jumlah bakteri di bagian tubuh yang lain.

Sementara ilmuwan lain, D.C. Savage dalam ulasan yang dipublikasikan pada 1977 menunjukkan perbandingan berdasarkan catatan Luckey. Savage mengatakan organisme manusia normal terdiri dari 100 triliun sel, yang mana itu hanya 10 persen dari sel pada binatang. Taksiran Savage soal bakteri menguatkan 100 triliun bakteri sesuai hitungan Luckey, tapi ia menambahkan sepersepuluhnya atau 10 triliun bakteri ada pada sel manusia.

LPSK Putuskan Beri Perlindungan kepada Korban Dugaan Pelecehan Rektor Nonaktif UP

Belakangan hitungan taksiran sel manusia berubah, yaitu 37,2 triliun dengan demikian jumlah bakteri yang ada menurut rumus Savage yaitu 372 triliun.

Tapi kini hitungan terbaru peneliti Israel mengoreksi taksiran Savage, yang dianggap tak tepat.

1.048 Warga Binaan Lapas Tebingtinggi Peroleh Remisi Idul Fitri, 4 Langsung Bebas

Analisis baru peneliti Israel menemukan jumlah bakteri di tubuh manusia yaitu 40 triliun.

Untuk sampai pada angka tersebut, peneliti Israel menggunakan mikrometer satu kubik untuk mengukur volume bakteri tunggal. Kemudian peneliti membuat perkiraan berbasis volume organ yang berisi mikroba dan konsentrasi bakteri pada masing-masing bagian organ.

Dari situ, peneliti memperkirakan mikroba paling banyak bersarang di usus besar, yang mencapai 39 triliun sel bakteri. Sedangkan di lokasi lain, yaitu di kulit, mulut, usus kecil dan perut berisi bakteri yang sangat sedikit. Peneliti yakin teori ini lebih kuat dan tepat.

"Kadang Anda tidak dapat menunjukkan kenapa pada titik ini. Tapi dengan mengetahui kebiasaan menggunakan jumlah terbaik yang tersedia adalah penting. Jika Anda bisa membuat perkiraan yang lebih baik hari ini dibanding 10 tahun lalu, itu adalah upaya yang bermanfaat," jelas Shai Fuchs, salah satu penulis dalam studi tersebut.

Selain Fuchs, dalam studi ini juga melibatkan peneliti lainnya yaitu Ron Milo dan Ron Sender yang bersama-sama menulis analisis saat menjadi mahasiswa doktoral di Weizmann Institute of Science, Israel.

Memang angka 40 triliun itu masih bersifat perkiraan. Angka itu muncul dari bobot 155 pon manusia berumur 20 sampai 30 tahun dengan tinggi 170 sentimeter. Peneliti mengatakan ukuran mikroorganisme dalam tubuh manusia beragam sesuai usia, jenis kelamin, tinggi dan bobot. Peneliti juga menemukan perubahan momen dalam tubuh juga menentukan jumlah bakteri. Disebutkan misalnya satu gerakan usus membebaskan sekitar sepertiga bakteri dalam usus besar.

Analisis peneliti Isarel itu sudah dipublikasikan dalam jurnal Cell terbitan 28 Januari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya