Toko Online Rakuten Gulung Tikar

Manajemen Rakuten Indonesia
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Di tengah tumbuhnya industri e-commerce Indonesia, salah satu pemainnya harus angkat kaki, yakni rakuten.co.id. Perusahaan asal Jepang itu memutuskan untuk gulung tikar dalam waktu dekat ini.

Beda Penafsiran Permendag 31/2023 Jangan Bikin Rezeki UMKM Seret, Ini Penjelasannya

Pada situsnya, Rakuten memajang informasi mengenai penutupan layanan mereka di Tanah Air. Semua aktivitas jual-beli di Rakuten akan dihentikan, terhitung mulai 1 Maret 2016.

"Dengan sangat menyesal, kami mengumumkan bahwa Rakuten Belanja Online tidak lagi tersedia bagi pelanggan untuk melakukan pembelian, per 1 Maret 2016. Kami ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan Anda selama beberapa tahun ini, dan kami harap Anda menikmati berbelanja di Rakuten Belanja Online," tulis Rakuten di situsnya.

Migrasi TikTok Shop ke Tokopedia Dikawal Ketat Kemendag, Ekonom: Dorong Digitalisasi UMKM

Tak dijelaskan alasan di balik penutupan Rakuten di Indonesia ini, apa dari sisi persaingan e-commerce, khususnya di bisnis costumer-to-costumer (C2C), atau karena hal lainnya.

Tak hanya di Indonesia, penutupan e-commerce marketplace itu juga terjadi di Malaysia dan Singapura.

Realme C51s Mendadak Muncul di Pasar Indonesia, Harganya Enggak Nahan

"Kami senang Anda telah menjadi pelanggan Rakuten, dan kami berharap untuk dapat meluncurkan layanan Rakuten yang baru dan menarik dalam beberapa bulan mendatang," ujar Rakuten.

Diketahui, Rakuten masuk ke Tanah Air pada 2011. Dengan menjamurnya pemain e-commerce di Indonesia, pemerintah dengan tegas menyatakan, target untuk meraih transaksi e-commerce di 2020 mencapai US$130 miliar.

Meski telah menyatakan akan berhenti beroperasi, tetapi Rakuten menjamin, setiap konsumen yang berbelanja hingga 29 Februari 2016 akan dilayani dengan baik.

"Semua pesanan dengan pembayaran yang terkonfirmasi pada periode ini akan tetap dikirimkan," janji Rakuten.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya