Bingung Angkot di Jakarta, Klik Aplikasi Apaja

Tampilan aplikasi Apaja
Sumber :
  • Tangkapan layar Apaja

VIVA.co.id – Problem kemacetan di Jakarta dan banyaknya tipe dan rute angkutan umum, kurangnya informasi membuat minimnya warga di Jakarta yang menggunakan angkutan umum. Faktanya hanya 27 persen dari 30 juta populasi di ibu kota yang menggunakan angkutan umum.

2 Angkot Biru Ini Jadi Viral di Media Sosial

Untuk memberikan solusi itu, Apaja merilis aplikasi mobile pertamanya di Google Play. Sebagai debut, Apaja merilis aplikasi sosial navigasi yang berfokus pada angkutan umum di Jakarta. Apaja hadir sebagai solusi lengkap untuk pengguna angkutan umum, dari pengguna harian hingga yang sesekali saja.

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat 12 Februari 2016, Apaja membawa beragam fitur untuk membantu masyarakat dalam menggunakan angkutan umum. Dengan fitur Sistem Navigasi Apaja, memungkinkan penggunanya untuk bernavigasi dengan mudah di Jakarta menggunakan KRL dan TransJakarta. Bus-bus sedang seperti Metromini, Kopaja, Kopami, dan sebagainya juga sudah terintegrasi pada versi web Apaja. Nantinya Apaja segera ditambahkan pada versi aplikasi mobile.

Dishub DKI Akan Sanksi Warga yang Pasang Alat Peraga Kampanye di Angkutan Umum

Rute-rute yang terintegrasi meliputi seluruh area DKI Jakarta dan terkoneksi dengan daerah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

Untuk pengguna kereta, jangan khawatir. Apaja menyediakan fitur Jadwal Kereta untuk semua stasiun di Jabodetabek.

Bisa Nyebrang Pulau dengan Kecepatan 200 Km/Jam, Segini Tarif Taksi Terbang di IKN

Apaja juga membawa fitur Sistem Lapor, yang memungkinkan pengguna berkontribusi dengan menginformasikan mengenai situasi di lapangan. Misalnya, informasi seberapa ramai stasiun, jika bus atau angkot melakukan kebiasaan buruk (ngetem, oper penumpang, ugal-ugalan dan lainnya), dan juga jika ada data/rute yang salah.

Informasi ini akan menolong pengguna lain untuk menghindari stasiun yang sangat padat, melaporkan bus dan angkot yang melakukan kebiasaan buruk, dan membantu meningkatkan kualitas data untuk seluruh jaringan angkutan umum.

Apaja saat ini sedang mengintegrasikan beragam angkot dari DKI Jakarta (Mikrolet dan KWK), dan juga rute bis besar seperti, Mayasari Bakti, PPD, Damri, dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk menyediakan rute alternatif bagi pengguna Apaja, dengan perbandingan harga dan kenyamanan. Selain itu, integrasi ini juga akan menyediakan kelengkapan koneksi antara DKI Jakarta dan daerah suburban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya