Terungkap Isi Kandungan 67P, Komet Asal Mula 'Tata Surya'

Sumber :
  • www.dailymail.co.uk

VIVA.co.id – Akhirnya misteri soal apa isi kandungan yang ada di dalam komet 67P/Churyumov-Gerasimenko terungkap. Selama ini, para peneliti menyakini kalau komet yang memiliki panjang empat kilometer tersebut terdapat informasi tentang asal mula kelahiran Tata Surya.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Komet 67P yang dijadikan misi eksplorasi oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) melalui misi Rosetta-nya ini, mencoba mencari jawaban dari misteri kandungan yang ada dalam tubuh komet yang sekitar berumur 4,6 miliar tahun itu. Pada awalnya ilmuwan mengira kalau komet 67P ini mengandung debu dan es yang, sehingga memunculkan dugaan kalau komet itu terdapat air.

Namun dalam jurnal Nature pada pekan ini, dikutip dari Gizmodo, Jumat 5 Februari 2016, komet 67P sepenuhnya mengandung unsur debu. Jawaban tersebut didapat, karena tingkat kepadatan yang ada di komet tersebut sangat rendah.

JK Sebut Golkar Partai Terbuka, Tak Masalah Jika Jokowi-Gibran Gabung

Disebutkan, unsur debu yang terdapat pada 'kapsul waktu kosmik' ini mencapai 75 persen debu dan 25 persennya merupakan es. Sebelumnya, mereka tidak menyangka kalau debu dan es sepenuhnya solid maka akan terbentuk unsur yang lebih berat dari es. Tetapi, pengukurannya menunjukkan komet ini kepadatannya rendah dibandingkan air es.

Dengan demikian, dengan kepadatan rendah itu, komet 67P harus berpori. Ini merupakan jawaban dari studi yang dipimpin oleh Tim Pätzold dari Rheinische Institut für Umweltforschung an der Universität zu Köln, Jerman.

Umat Buddha Akan Rayakan Waisak 2568 BE dengan Tema Kesadaran Atas Keberagaman

Dilansir dari blog ESA, Pätzold menemukan kandungan komet tersebut menggunakan Percobaan Sains Radio atau Radio Science Experiment (RSI) untuk mempelajari cara mengorbit Rosetta yang ditarik oleh gravitasi komet. Pengaruh gravitasi yang turut menggerakan Rosetta tersebut kemudian diukur dengan perubahan sinyal yang diterima wahana milik ESA itu, sebelum dikirim ke bumi.

"Hukum gravitasi Newton mengatakan pesawat ruang angkasa Rosetta pada dasarnya ditarik semuanya. Secara praktis, ini berarti bahwa kita harus menghapus pengaruh matahari, semua planet serta asteroid besar pada gerakan Rosetta, hanya pengaruh dari komet saja. Untungnya, efek tersebut sudah dipahami untuk pesawat ruang angkasa," ujar Pätzold.

Komet 67P memberikan massa sedikitnya kurang dari 10 miliar ton. Gambar dari kamera Osiris yang digunakan untuk mengembangkan model komet, seperti komet 67P, menunjukkan volume sekitar 18,7 km3. Artinya, kata Pätzold, kepadatan komet terebut 533 kilogram/m3.

Jawaban soal isi kandungan komet 67P perlu diperkuat lagi dengan cara mendekati komet 67P melalui Rosetta. Tapi, wahana ESA itu tidak bisa mendekati di bawah jarak 10 kilometer, alasannya agar pesawat antariksa tersebut kondisi aman. Sementara, pengamatan di atas jarak 10 kilometer hanya memberikan informasi massa saja.

Disampaikan Pätzold, apabila Rosetta mendekati komet dengan jarak di bawah 10 kilometer, maka informasi internal komet memungkinkan dapat diketahui, dengan didukung oleh medan gravitasi komet yang didapatkan.

"Kami sudah melihat variasi medan gravitasi sekitar 30 kilometer," kata Pätzold.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya