Laman Baru ini Tawarkan Cara Mudah Cari Info Kuliah

Direktur Eksekutif Sarjana.co.id
Sumber :
  • VIVA.co.id/Amal Nur Ngazis

VIVA.co.id - Berawal dari keprihatinan banyaknya siswa sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, maka lahirlah sebuah perusahaan rintisan (startup) Sarjana.co.id.

Startup ini menyebut diri mereka sebagai social entrepreneur. Makanya Sarjana.co.id fokus untuk memberikan pencerahan bagi kalangan siswa sekolah menengah agar semangat untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Menurut data yang dimiliki startup ini, kurang dari 30 persen lulusan sekolah menengah tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Sementara hanya 23-24 persen lulusan sekolah menengah yang sanggup menamatkan sampai akhir di jenjang perguruan tinggi, sisanya berhenti di tengah jalan alias drop out (DO).

"Kita tahu biaya pendidikan makin tinggi, tapi kami mencoba mengubah mindset, agar mereka teman-teman SMA mau untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi," kata Setra Yappi, Direktur Eksekutif Sarjana.co.id, kepada VIVA.co.id, Selasa 12 Januari 2016.

Dia mengatakan lulusan sekolah menengah yang ingin kuliah umumnya mengincar perguruan tinggi negeri. Setelah gagal, bagi yang kurang mampu memilih untuk menunda kuliah, dan kembali mencobanya pada tahun depan.

Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley

Menurut Setra pada titik inilah, startup-nya memberikan wawasan bahwa kuliah bisa dilakukan di perguruan tinggi swasta.

"Sebenarnya banyak perguruan tinggi, cuma problemnya teman-teman ini kurang mendapatkan informasi saja. Ada lebih 3 ribu perguruan tinggi di Indonesia," kata dia.

Dia mengatkan problem lainnya adalah banyak perguruan tinggi yang tidak pandai dan menerapkan gaya 'jadul' dalam menjaring calon mahasiswa. Setra menyebutkan sebenarnya perguruan tinggi sudah berupaya mendapatkan calon mahasiswa melalui tim pemasaran mereka, tapi problemnya, kinerja tim tersebut menurutnya sangat kurang.

"Website kampus biasanya tidak user friendly, tim mereka juga nggak punya sosial media," tutur pria berkaca mata tersebut.

Untuk itu Sarjana.co.id menyediakan ruang yang tidak bisa digapai oleh kampus dan menjembatani kepada lulusan sekolah menengah yang ingin melanjutkan studi mereka.

Tes jurusan ideal

Kesempatan Kuliah Bebas Biaya di Inggris

Setra mengatakan platform Sarjana.co.id berisi informasi seputar jurusan perguruan tinggi, pendaftaran, keunggulan kampus tersebut, informasi beasiswa kampus dan lainnya.

Menariknya tidak hanya memberikan informasi soal kampus saja, startup itu juga menyelenggarakan tes bakat untuk membantu membimbing lulusan sekolah menengah untuk bisa menemukan kampus maupun studi yang ideal bagi dia.

"Tes bakat dan pengembangan kami bisa menunjukkan di mana cocoknya siswa ini. Misalnya jurusannya (yang cocok) di mana, kampusnya mana. Kita benchmarking di sini," tutur pria asal Surabaya tersebut.

Sarjana.co.id ini juga dengan sendirinya bisa dimanfaatkan kampus untuk menjaring calon mahasiswa dan mengisi kursi mahasiswa yang tersedia. Diketahui, saat tahun ajaran baru, perguruan tinggi saling berlomba untuk memenuhi kursi mahasiswa mereka.

Setra mengatakan, untuk kampus, platfrom mereka memiliki fitur premium. Dia mengatakan bagi kampus berlangganan atau mitra Sarjana.co.id, akan dipromosikan secara masif melalui sistem Sarjana.co.id.

"Kami posting profil mereka, kami juga berikan data siswa yang mengikuti workshop kami," kata dia.

Hal itu juga merupakan salah bentuk monetisasi layanan.

Setra mengungkapkan Sarjana.co.id rajin turun ke kampus-kampus untuk menggelar temu offline memberikan wawasan dan informasi tentang kampus. Dalam workshop tersebut, Sarjana.co.id juga memberikan motivasi bagi lulusan sekolah menengah.

Setra mengatakan saat ini jumlah kampus yang sudah masuk dalam sistem Sarjana.co.id sudah mencapai 1300 kampus.

"Salah satu kampus yang pakai Sarjana.co.id adalah (Universitas) Prasetya Mulya. Mereka akan ekspansi ke daerah," ujarnya.

E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota

Aplikasi pendukung kuliah

Setra mengatakan ke depan timnya bakal mengembangkan ekosistem Sarjana.co.id dengan berbagai tool yang membantu kegiatan perkuliahan mahasiswa. Platform tersebut akan melahirkan banyak 'anak' untuk mendukung sistem mereka, misalnya melahirkan platform untuk buku khusus anak kuliah.

"Kami siapkan bukusaja.co.id yang berisi buku-buku bekas yang terkait dengan perkuliahan," kata dia.

Selain itu, untuk mendukung ekosistem, Sarjana.co.id akan menggelar tes bakat minat yang akan meneruskan pendaftaran langsung lulusan sekolah menegah ke situs kampus. Ada juga yang disiapkan yaitu aplikasi untuk membantu mahasiswa mengatur jadwal kuliah.

"Jadi aplikasi itu nanti mahasiswa bisa tergabung dalam kelompok satu mata kuliah. Mereka bisa atur jadwal, informasi dan bisa chatting langsung di situ," ujarnya.

Selain menyediakan informasi untuk pendaftaran jenjang sarjana, platform ini juga menyediakan informasi untuk jenjang magister dan doktor.

Setra mengatakan selama platform ini dikembangkan, banyak lulusan sekolah menengah yang merespons dengan baik. Mereka, kata dia, rata-rata antusias bertanya melalui jaringan sosial media Sarjana.co.id.

"Setidaknya sampai saat ini ada 200 mahasiswa yang dulunya memanfaatkan platform ini," katanya.

Kurang lebih tiga tahun sejak dikembangkan, pengunjung Sarjana.co.id mencapai 500 ribu pengunjung per tahun. Guna mengembangkan platform ini, Setra mengatakan timnya telah menyiapkan investasi setidaknya Rp2 miliar.

Ke depan, Sarjana.co.id juga ingin menjaring pendanaan dari investor sehingga bisa makin membuat program beasiswa secara langsung. (ren)

Startup yang akan berguru ke markas Google

Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google

Ini merupakan gelombang kedua startup Indonesia yang digembleng Google

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016