Menkominfo: Telekomunikasi RI Siap Hadapi MEA

Ilustrasi menara bersama
Sumber :
  • abc.net.au

VIVA.co.id - Januari 2016 menjadi pertanda Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) resmi dimulai, termasuk berlaku Indonesia. Menanggapi berlakunya MEA tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan Indonesia dalam kondisi siap menjalankannya.

Pernyataan itu dia sampaikan karena melihat salah satu bidang yang ia tangani, yakni telekomunikasi. Maka itu, Rudiantara menilai tak perlu melahirkan regulasi khusus dalam mengarungi MEA ini.

"Tidak perlu (regulasi). Dalam konteks MEA, Indonesia itu siap, apalagi pada sektor TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) terutama telekomunikasi. Tidak perlu ada regulasi khusus, regulasi yang ada sekarang sudah memadai," kata dia ditemui di Ruang Serbaguna, Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu 6 Januari 2016.

Kemudian, kata dia, Kominfo saat ini terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) agar tidak kalah dengan SDM yang berasal dari negara tetangga. Salah satu penilaian dan menjaga kualitas SDM ini, ujar dia, yaitu dengan menggunakan sertifikasi melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

"Salah satu dukungan konkret dari Kominfo, kemarin kita memberi sertifikasi untuk SDM," ucap dia.

Diketahui, sepanjang 2015, Kominfo telah melakukan tiga program utama terkait dengan pengembangan SDM, yaitu pengesahan Peraturan Menteri Kominfo mengenai Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), penyusunan Rancangan SKKNI dengan melibatkan asosiasi industri dan asosiasi profesi, dan pembinaan individu serta kelembagaan melalui pelatihan dan sertifikasi bagi angkatan kerja muda, instruktur, asesor serta dukungan bagi pembentukan LSP.

Pada kesempatan itu juga, Rudiantara menjelaskan pengertian adanya MEA ini bukan untuk 'saling sikut' menjadi raja di Asia Tenggara, melainkan lebih ke arah masing-masing negara untuk memanfaatkan kondisi pasar ASEAN di tingkatan global.

"Founding father kita di ASEAN itu, bagaimana menjadikan ASEAN ini sebagai kawasan yang kompetitif, efisien, dengan cara apa? Dengan cara memanfaatkan satu negara dengan negara lainnya," kata pria yang disapa akrab Chief RA ini.

Tarif Interkoneksi Turun, Pemerintah: Demi Masyarakat
Apple iPhone.

Apple Bangun Tempat Riset Dulu, Baru Jualan di Indonesia

Direksi Apple sudah datang ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016