Begini Gambar Alam Semesta Seutuhnya

Peta logaritmatik alam semesta
Sumber :
  • www.sciencealert.com/Pablo Caros Bucassi

VIVA.co.id - Alam semesta sangatlah luas. Sebab Tata Surya saja masih bagian kecil dari alam semesta. Bahkan beberapa peneliti memperkirakan alam semesta ini disinggahi sangat banyak galaksi.

Meski sangat susah mengukur luar alam semesta, belum lama ini muncul tampilan peta alam semesta yang sederhana, hanya dalam satu gambar saja.

Peta alam semesta itu diciptakan oleh musisi dan artis Pablo Carlos Budassi. Peta satu gambar tersebut berbasis dari peta logaritmatik alam semesta yang diambil dari peneliti Universitas Princenton dan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Dikutip dari Science Alert, Senin 4 Januari 2016, data peta dari tim peneliti Princenton yang dipimpin astronom J Richard Gott dan Mario Juric, berasal data Sloan Digital Sky Survey selama 15 tahun.

Selama belasan tahun itu, pengumpulan data Sloan Digital Sky Survey menggunakan teleskop optikal wide angle 2,5 meter pada Apache Point Observatory, New Mexico, Amerika Serikat. Fasilitas ini telah bisa merangkai peta tiga dimensi alam semesta yang pernah teramati, termasuk lebih dari 3 juta objek astronomi.

Peta logaritmatik buatan Budassi itu dianggap sebagai cara yang lebih enak untuk memvisualisasikan seisi alam semesta yang sangat besar. Peta logaritmatik universitas tersebut tidaklah cukup. Makanya Budassi memutuskan untuk membuat peta tersebut lebih mantap dipelajari oleh manusia.

Dilansir dari Tech Insider, disebutkan agar peta alam semesta lebih menarik, Budassi menyederhanakanya dengan bentuk lingkaran besar. Menariknya, pembuatan peta alam semesta itu juga di sisi lain sebagai kado ulang tahun pertama putra Budassi.

"Saat saya menggambar untuk kado anak saya, saya  memulai menggambar Tata Surya di bagian tengah alam semesta," kata dia.

Dan kemudian tiba-tiba ide membuat peta alam semesta dengan logaritmatik. Besoknya, Budassi bisa merakit peta logaritmatik dengan Photoshop menggunakan gambar dari NASA dan beberapa data lainnya.

Dalam gambar tampak Budassi meletakkan Tata Surya di bagian pusat lingkaran. Tata Surya dikelilingi oleh planet luar dan dalam, Sabuk Kuiper, Oort cloud, bintang Alpha Centauri, Perseus Arm, Galaksi Bima Sakti, Galaksi Andromeda, galaksi lain, jaringan komsik, radiadi gelombang mikro kosmik dan plasma tak terlihat yang dihasilkan oleh peristiwa Bing Bang.

Catat, Deretan Fenomena Astronomi Sampai Akhir 2016

Peta logaritmatik alam semesta

Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin

Tips Sederhana Agar Bisa Saksikan Galaksi Bima Sakti

Cukup matikan lampu sekitar dan jalanan selama satu jam.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2016