Ini Bentuk Hewan Kecil yang Hidup di Wajah Manusia

Demodex folliculorum
Sumber :
  • CAoS
VIVA.co.id
4 Selebgram Indonesia yang Putuskan Bunuh Diri, Terbaru Meli Joker Saat Live Instagram
- Peneliti di Amerika Serikat mengungkapkan setiap manusia memiliki hewan kecil yang hidup di wajah masing-masing. Hewan itu sangat kecil, hanya bisa dilihat menggunakan mikroskop.

Petugas Kebersihan di Tangerang Angkut 3 Ribu Ton Sampah per Hari Selama Idul Fitri

"Mungkin manusia tidak akan bisa mengenalinya. Namun kami percaya, tiap manusia memiliknya di wajah. Ukurannya sangat kecil namun memiliki delapan kaki, melata, dan bentuknya milik kerucut es krim," ujar Dr. Michelle Trautwein, peneliti dari Bowdoin dan California Academy of Science, seperti dikutip dari
KPK Tetapkan Eko Darmanto Jadi Tersangka TPPU
Daily Mail , Rabu, 16 Desember 2015.


Menurut Trautwein, meskipun tidak bisa dilihat dengan mata telanjang namun hampir 100 persen responden yang terlibat dalam penelitian itu memilikinya di wajah. Bahkan dipercaya jika hewan itu diwariskan secara turun temurun dalam keluarga.


Peneliti menyebut mahluk mikroskopis ini sebagai 'Tungau Wajah'. Sebutan latinnya adalah Demodex folliculorum. Hewan ini sejatinya adalah laba-laba kecil yang menghuni rambut di tubuh. Dia muncul melalui tubuh manusia dan bertahan hidup dengan mengkonsumsi sel dan minyak dalam kulit.


Tungau ini menyukai beberapa tempat di tubuh manusia seperti telinga, alis, dan bulu mata. Beberapa juga ada di bulu-bulu yang terdapat di puting payudara dan alat vital.


"Bagi sebagian orang, tungau bernama Demodex ini tidaklah berbahaya. Namun banyak juga yang mengasosiasikannya sebagai penyakit kulit dan mata, termasuk penyebab munculnya penyakit rosacea dan blepharitis," katanya.


Dengan meneliti lebih dalam tipe material genetik (mitokondrial DNA) yang ada di contoh tungau itu, berasal dari banyak responden di seluruh dunia, Trautwein menemukan jika populasi manusia yang berbeda memiliki jenis/tipe Demodex yang berbeda pula. Jenis Demodex mengikuti warisan DNA keluarga.


"Ini artinya, mereka bukan hanya hewan di wajah kita tapi juga menyimpan banyak informasi terkait silsilah keluarga," kata Trautwein.


Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal PNAS. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya