Operator Berbagi Infrastruktur, Internet Murah Tercapai

perawatan BTS 4G
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengemukakan kalau pemerintah saat ini sedang ‎mendorong agar tarif internet per kilobyte bisa turun. Untuk menurunkan tarif tersebut diperlukan berbagi infrastruktur atau infrastruktur sharing.

"Pemerintah sedang mendorong operator agar biaya per kilobyte makin turun, makin murah. Untuk itu diperlukan infrastruktur sharing aktif," ujarnya di acara peluncuran DigiBiz, Gedung Smesco, Jakarta, Selasa, 2 Desember 2015.

‎Infrastruktur sharing yang dimaksud yakni salah satunya Base Tranceiver Station (BTS) agar bisa digunakan bersama-sama. Selama ini, belum ada operator yang menolak untuk infrastruktur sharing tersebut.

"BTS itu bisa sharing. Jadi satu unit BTS bisa digunakan bersama-sama. Selama ini yang ngedumel para vendor‎ (penyedia infrastruktur jaringan) yang bilang 'jangan dulu pak'," ucapnya.

Kemudian, Rudiantara melanjutkan, tujuan dari infrastruktur sharing ini agar industri lebih efisien dan juga dapat memberikan tarif per kilobyte dengan harga yang lebih terjangkau lagi.

"Tujuan dari infrasturktur sharing ini bagi industri bisa harga per kilobyte dijual lebih murah. Ini yang terus dilakukan pemerintah karena semuanya tidak bisa berjalan sendiri," jelasnya.

Sebelumnya Rudiantara berjanji akan mengeluarkan Peraturan Menteri terkait penggunaan BTS bersama bulan ini.

Rudiantara mengatakan adanya Permen tersebut diharapkan dapat mendorong industri telekomunikasi menjadi lebih efisien lagi. Sebab para penyelenggara telekomunikasi ini tidak mengalokasikan dana jaringan dengan nilai besar.

Sebenarnya sudah ada kebijakan yang mengatur soal berbagi menara atau infrastruktur pasif. Dengan adanya Permen Menkominfo nanti maka akan mencakup infrastruktur aktif seperti BTS Node B.

"Tujuannya, untuk efisiensi infrastruktur pasif sampai aktif hingga nanti berujung pada konsolidasi. Efisiensi dari infrastruktur aktif ini bisa capai 50 persen dari capex (capital expenditure/belanja modal)," ucapnya.

Bom Sarinah, Perusahaan Telekomunikasi RI Berduka
Ilustrasi menara bersama

XL dan Indosat Ooredoo Kian 'Mesra', Bakal Bersatu?

Terakhir XL dan Indosat Ooredoo kerja sama berbagi infrastruktur 4G LT

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2016