Studi: Pengguna Twitter Kaum Atas dan Penghasilan Tinggi

Ilustrasi Twitter.
Sumber :
  • REUTERS/Kacper Pempel

VIVA.co.id - Twitter mengumumkan hasil beberapa hasil riset Mass Affluent Study terkait penggunanya. Studi itu mengukur momen perayaan serta kekuatan video sebagai perantara cara berbisnis dan lainnya.

Dari hasil studi yang dilakukan bulan Oktober lalu itu menunjukkan, lebih banyak pengguna Twitter yang punya pendapatan tinggi atau dikategorikan pengguna kelas atas. Pengguna ini memiliki hidup yang tinggi serta pandangan positif tentang masa depan.

Media sosial berlogo burung ini memiliki pengaruh kuat dalam proses penentuan keputusan. Brand atau bisnis perlu mempelajari kebiasaan yang dilakukan pengguna kelas atas setelah mereka berinteraksi di Twitter.

Social Analytics Lead Twitter Asia Pasific, Tianyu Xu mengatakan, peluang instan yang dapat dimanfaatkan oleh brand adalah ‘musim perayaan’ serta perayaan akhir tahun seperti Natal dan Tahun Baru. Kedua momen tersebut, lanjut dia, dicuitkan sebanyak hampir enam juta kali tahun lalu. Untuk itu, momen itu merupakan kesempatan bagi brand untuk memanfaatkan peluang mereka dengan menggunakan momen tersebut

"Berdasarkan survei Twitter, 77 persen pengguna ingin melihat lebih banyak konten dari brand melalui Twitter pada hari Natal, dan 88 persen ingin melihat lebih banyak promo ataupun penawaran selama Tahun Baru nanti,” ujarnya dalam siaran persnya, Senin 30 November 2015.

Twitter Hadirkan #Blueroom di RI, Pertama di Asia Tenggara

Konten video

Disebutkannya, kini video juga turut sarana yang kuat untuk berekspresi bagi pengguna, penerbit konten, maupun bisnis.

Menurut Country Business Head Twitter Indonesia, Roy Simangunson, apabila menggunakan konten dengan strategis, maka video akan menjadi medium yang kuat untuk memancing pencarian dan interaksi. Video, kata dia, merupakan tools yang tepat untuk memancing percakapan. Menurut Roy, ini menjadi kesempatan bagi brand untuk mempertimbangkan penggunaan video sebagai peluang jangka panjang untuk berinteraksi dengan konsumen.
 
“Berdasarkan riset Twitter, 87 persen pengguna Indonesia banyak melihat konten video di Twitter dan 46 persen dari pengguna berumur 25-34 tahun adalah yang paling aktif mengunggah video," tutur Roy.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui dari pengguna mass affluent :

- Punya pengeluaran untuk barang-barang mewah yang lebih tinggi 1,3 kali daripada pengguna di kelas yang sama yang tidak menggunakan Twitter

#BlueRoom, Wadah Temu Kreator Konten dan Audiens Twitter

- Peningkatan kualitas finansial hingga 1,2 kali serta memiliki investasi saham/sekuritas lebih banyak 1,2 kali untuk 12 bulan mendatang

- Produk retail dan otomotif memiliki relevansi kuat terhadap pengguna kelas atas

Ini Aplikasi yang Disukai dan Dibenci Orang Indonesia

- Dalam 12 bulan terakhir, 81 persen telah membeli rumah dan interior, 80 persen membeli pakaian, dan 72 persen membeli kendaraan bermotor

- Perencanaan pengeluaran/pembelanjaan: kepemilikan dan rencana belanja untuk perangkat mobile adalah yang tertinggi, disusul oleh donasi dan peralatan rumah tangga/komputer

- 79 persen dari mereka adalah pengguna aktif Twitter, yang mana 48 persennya mengakui menggunakan Twitter sebagai sumber informasi terpercaya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya