Peneliti: Air Gula Lebih Bagus Ketimbang Minuman Energi

Robert Marchand Pesepeda Berusia Satu Abad
Sumber :
  • REUTERS/Robert Pratta
VIVA.co.id
VIDEO: Kenapa Bunga Matahari Mengikuti Gerak Sang Surya?
- Di tengah maraknya penjualan minuman energi, peneliti menemukan fakta baru sebagai altenatif minuman yang lebih bertenaga, khususnya bagi para atlet. Menurut peneliti, minuman mengandung gula memiliki khasiat yang lebih tinggi ketimbang minuman berenergi.

Begini Rupa Api Jenis Baru

Peneliti melakukan riset dengan melibatkan puluhan pesepeda. Sebagian mereka diberikan minuman berenergi yang berisi hanya glukosa, sedangkan yang lainnya hanya diberi minuman dengan sesendok gula biasa. Kemudian mereka menggunakan pemindai MRI untuk melihat efek berkepanjangan dari minuman itu pada tingkat glikogen (karbohidrat yang tersimpan) dalam hati.
Bahaya Olimpiade Rio dari Sisi Ilmuwan


"Dalam penelitian kami, berbagai sukrosa dan minuman berbasis glukosa, mampu menelan karbohidrat dan mencegah penurunan glikogen dalam hati. Mereka juga menemukan jika para pesepeda itu mudah berlatih saat menelan minuman sukrosa ketimbang glukosa. Perut mereka pun terasa lebih enak," ujar Dr Javier Gonzalea, dari University of Bath, seperti dikutip dari
The Guardian
, Minggu, 29 November 2015.


Kedua, sukrosa, dalam bentuk gula biasa, dan glukosa, merupakan karbohidrat penting yang kerap disebut sebagai 'gula ringan'. Perbedaan antara keduanya adalah, tiap molekul sukrosa terdiri dari satu glukosa dan satu molekul fruktosa yang terkait satu sama lain. Sepertinya, menurut peneliti, mengkombinasikan sumber gula yang berbeda bisa meningkatkan tingkat penyerapan dalam perut.


Meskipun sejumlah minuman berenergi menggunakan sukrosa, atau campuran antara glukosa dan fruktosa, banyak juga yang masih mengandalkan kandungan glukosa saja. Peneliti mengklaim, minuman yang hanya mengandung glukosa akan membuat perut terasa tidak nyaman. Oleh karena itu peneliti menyarankan para atlet untuk meminum hanya larutan air gula, untuk membuat kegiatan berolahraga atau latihan lebih mudah.


"Kami temukan, latihan para pesepeda itu lebih terasa mudah. Perut mereka juga lebih nyaman dirasakan ketika mereka menelan sukrosa ketimbang glukosa. Ini artinya, ketika tujuannya adalah memaksimalkan persediaan karbohidrat, sukrosa bisa menjadi sumber karbo yang lebih baik ketimbang glukosa," ujarnya.


Javier merekomendasikan, untuk latihan olahraga lebih dari 2,5 jam, lebih baik mengonsumsi 90 gram gula per jam, atau sekitar 8 gram untuk 100 mililiter air.


Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal internasional American Journal of Physiology Endocrinology and Metabolism.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya