Vodafone Jajal Peruntungan di Jakarta

Kantor pusat Vodafone di Portugal
Sumber :
  • barbosa-guimaraes.com

VIVA.co.id - Perusahaan telekomunikasi asal Inggris, Vodafone, menjajal peluang investasi di Jakarta. Besarnya potensi pasar di Ibu Kota menjadi alasan utama mereka tertarik menanamkan uangnya di Jakarta.

Menkominfo Lunasi Janji kepada Ahok

"Di Jakarta, pengguna smartphone banyak. Dia (Vodafone) ingin jajaki, karena sudah lakukan di India, Afrika dan Jerman. Ke depan, Jakarta akan jadi kota digital. Yang dikembangkan di sini industri kreatif, dan industri berat dipindah ke Jawa Barat dan Banten. Sehingga peluang untuk investasi di sini sangat terbuka" ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat, usai menerima perwakilan Vodafone di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 26 November 2015.

Menurut Djarot, investasi Vodafone akan menguntungkan masyarakat Indonesia. Karena, mereka memiliki teknologi yang mumpuni. Kehadiran Vodafone diharapkan akan mentransfer teknologi kepada Indonesia.

Ahok: Jakarta Memang Payah

"Kita gambarkan, bagaimana perkembanagan Jakarta dengan smart city. Pemprov mencoba jadikan Jakarta sebagai kota aman. Dengan teknologi CCTV dan Qlue, kejadian seperti kemarin (pemerkosaan di JPO lebak bulus), kita bisa tahu apa yang terjadi dengan cepat," kata Djarot.

Sebagai catatan, Vodafone (singkatan  dari Voice Data Fone) mempunyai kepemilikan saham di berbagai perusahaan yang tersebar di 27 negara, dan merupakan perusahaan telekomunikasi bergerak terbesar di dunia.

'Dikalahkan' Bandung, Ahok: Bandung Bukan Saingan Jakarta

Enam pasar terbesarnya adalah Inggris, Jerman, Amerika Serikat, Italia, Spanyol, dan Turki. Didirikan pada tahun 1983 sebagai bagian dari Racal Electronics, perusahaan ini mulai menggunakan nama Vodafone pada 1985, dan berpisah dari Racal Electronics untuk membentuk Grup Vodafone, pada 1991.

(mus)

Cerita Ahok Bangun Jakarta Smart City

Ide pembangunan Jakarta Smart City terinspirasi dari blusukan Jokowi.

img_title
VIVA.co.id
29 Januari 2016