Tengah dan Akhir Tahun, Hunian Kos Paling Laris Dicari

CEO Infokost
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - Chief Executive Officer (CEO) Infokost.id, Frandy Wirajaya Sugianto, mengungkapkan tren puncak dari pencarian kost. Disampaikannya, pertengahan dan akhir tahun menjadi momen paling tinggi masyarakat dalam mencari hunian sementara tersebut.

"Pertengahan dan akhir tahun itu, tepatnya di bulan Juni, Juli, Agustus dan bulan akhir tahun itu trafiknya paling tinggi, melonjak hingga 30-40 persen dibandingkan bulan-bulan lainnya," ujarnya ditemui di Blue Grass Bar & Grill, Komplek Rasuna Epicentrum, Jakarta, Rabu 18 November 2015,

Frandy mengaku tak tahu apa penyebabnya pertengahan dan akhir tahun kos-kosan paling laris dicari. Ia berasumsi bahwa pada saat itu, bertepatan dengan kalander tahun ajaran baru pendidikan.

Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley

"Mungkin karena bersamaan dengan kenaikan kelas dan penerimaan mahasiswa jadi kos-an banyak dicari," ucapnya.

Pada kesempatan puncak tersebut, Infokost, kata Frandy, tak memiliki strategi khusus. Ia hanya ingin mendorong bulan-bulan di luar pertengahan dan akhir tahun agar ikut laris juga.

"Kami tak punya strategi khusus. Kami hanya mendorong agar para user ini mencari informasi juga di bulan-bulan lainnya, selain pertengahan dan akhir tahun, sehingga trafiknya ikut tinggi juga," imbuhnya.

Diketahui, saat ini Infokost mengklaim memiliki unique visitor sebesar 558 ribu setiap bulannya dan punya 30 ribu daftar hunian sementara yang tersebar tujuh kota, yakni di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya, dan Bali.

E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota

Sekarang, perusahaan rintisan (startup) yang di bawah naungan PT Mediapura Digital Indonesia, sedang menyasar momen liburan akhir tahun.

Target hunian di Bali

Disebutkan, Bali menjadi wilayah yang disasarnya. Sebab, Pulau Dewata itu masing menjadi ikon pariwasata Indonesia, yang mana seringkali menarik para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Untuk itu, Infokost menyediakan informasi mengenai tujuh ribu daftar kos-an, vila, hingga apartemen dengan harga terjangkau yang bertempat di Bali.

Daftar hunian tersebut melalui platformnya, kata Frandy, diharapkan menjadin lumbung informasi bagi para wisatawan dalam mencari informasi guna mencari kos-kosan atau hunian lainnya selain hotel di Bali. Daftar hunian sementara yang terdapat di Infokost dari harga mulai ratusan ribu hingga yang paling mahal itu Rp12 juta dalam seharinya.

"Adanya listing di Bali ini merupakan salah satu kami dalam mendukung pariwisata Indonesia dengan memberikan informasi hunian untuk berlibur secara detail dan akses gratis. Kami tidak menargetkan berapa jumlah hunian yang terpakai, karena kami hanya sebagai perantara saja untuk menyediakan informasi," ucap pria yang pernah nge-kos di Bandung semasa sekolahnya.

Bisnis Sesuai Prinsip Syariah Versi Ilham Habibie
Startup yang akan berguru ke markas Google

Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google

Ini merupakan gelombang kedua startup Indonesia yang digembleng Google

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016