Infinix Hot 2, Kalahkan Pamor Android One Lokal

Infinix Hot 2
Sumber :
  • MobiTrend

VIVA.co.id - Pasar Android One diperkenalkan pertama kali oleh beberapa merek lokal seperti Nexian, Mito, bahkan Evercoss. Kali ini, merek keluaran Tiongkok menunjukkan kemampuannya untuk bisa memproduksi Android One yang menggoda, tidak sekadar untuk kebutuhan komunikasi dan internet yang mendasar.

Infinix Hot 2 memiliki desain yang sedikit berbeda. Casing bagian belakangnya menyatu dengan keseluruhan sisi yang ada. Artinya, ketika penutup bagian belakang dibuka, hanya akan tersisa mesin dan layar bagian depan.

Axioo Venge X, Smartphone Lokal 4G dengan RAM 3GB

Casing bagian belakang pun bisa dipilih dalam beberapa warna berbeda. Ini membuat Infinix Hot 2 menjadi lebih stylish dan cocok digunakan untuk anak muda.

Dapur pacu Infinix Hot 2 didukung teknologi chipset ARM Cortex-A7 1,3GHz empat inti (Quad Core) untuk menjamin performa yang lumayan. RAM di dalamnya dibekali dengan kapasitas sampai 2GB.

Kapasitas Clock Speed Infinix bisa mencapai 604 MHz dengan CPU Load 22 persen. Butuh waktu sekitar 30 detik bagi Hot 2 untuk melakukan booting pertama kali, mulai saat tombol aktivasi ditekan sampai layar utama ditampilkan.

Setelah aktif, pengguna akan disuguhi oleh tampilan layar yang cukup terang, berkat teknologi layar IPS LCD berukuran 5 inci. Tampilan resolusinya maksimal bisa mencapai 720x1280 piksel, dengan kerapatan 320 piksel per inci (ppi).

Soal TKDN, Infinix Note 2 Diklaim Dapat Pengecualian

Layar masih bisa terlihat di dalam dan luar ruangan, meskipun bertabrakan dengan sinar Matahari, dengan tingkat kecerahan hanya 50 persen. Layar Hot 2 memang tidak dilengkapi dengan teknologi yang canggih, sehingga sangat direkomendasikan untuk menggunakan pelindung layar. Namun begitu, tampilan layarnya tetap impresif.

Ukuran desain keseluruhan dari Hot 2 adalah 154 x 71,86 x 88 milimeter. Desain tak kelihatan murahan, meski harganya terjangkau. Apalagi jika memilih untuk menggunakan Hot 2 dengan casing putih.

Kamera depan Hot 2 dibekali dengan resolusi 2 megapiksel. Posisinya terletak di samping speaker suara. Sementara itu, kamera belakang merupakan yang utama dengan resolusi 8 megapiksel dan dilengkapi lampu flash seadanya.

Memang tidak terlalu berpengaruh, setidaknya bisa menerangi objek yang diambil di dalam ruangan atau saat kondisi kurang cahaya. Jangkauan lampu flash Hot 2 hanya bisa menerangi objek yang terletak sampai satu meter dari perangkat.

Tombol aktivasi terletak di sisi kanan, tepat di bawah tombol volume. Bagian atas diisi dengan port pengisi daya, berdampingan dengan port earphone. Sementara itu, speaker tempat keluar suara terletak di bagian bawah. Lampu notifikasi juga disematkan dekat dengan kamera sekunder atau kamera selfie.

Sistem operasi yang diusung Infinix Hot 2 adalah yang terbaru, Android versi 5 atau Lollipop. Untuk ruang penyimpanan internal disediakan memori sampai 16GB, yang didedikasikan sekitar 11GB untuk pengguna. Jika tidak mencukupi, penyimpanan bisa dialihkan ke microSD yang bisa disematkan sampai 32GB.

Sayangnya, ada beberapa aplikasi yang biasanya terdapat di Android, namun hilang di Hot 2. Beberapa di antaranya adalah aplikasi musik dan galeri foto.

Ramaikan Pasar 4G, Infinix Umumkan Note 2

Untuk menyiasatinya, pengguna bisa mengandalkan aplikasi Photo milik Google (Google Photos) pengganti Gallery, dan aplikasi Google Play Music untuk pemutar musik andalan. Untuk memutar video, Hot 2 bisa memutar video Full HD 1080p.

Kapasitas baterai dipersenjatai Lithium-ion 2200 mAh yang diklaim bisa bertahan standby selama dua hari. Dalam uji coba, untuk ukuran standby, Hot 2 bisa bertahan sampai 48 jam, atau satu hari kurang jika digunakan secara aktif untuk browsing dan mengambil foto. Meski belum berteknologi 4G, namun jaringannya bisa beroperasi dengan baik di teknologi 3G.

Uji Antutu Benchmark menunjukkan nilai Infinix Hot 2 X510 mencapai 21043. Nilai yang cukup menarik untuk ukuran smartphone Android One yang tidak terlalu mahal, hanya Rp1,3 juta.

smartphone

IDC: 2016, 34 Juta Smartphone Masuk ke Indonesia

Naik 21 persen dibanding 2015 yang hanya 28 juta unit smartphone.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2015