BMKG: Baskom Air Garam Tak Ilmiah Datangkan Hujan

Petugas pemadam kebakaran lahan
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA.co.id - Kabut asap masih terjadi di Indonesia. Meski sudah ada upaya dengan meminta bantuan asing, kabut asap masih belum reda.

Bahkan, Malaysia yang sudah terjun untuk memadamkan kebakaran hutan pun merasa angkat tangan. Malaysia sudah menyebutkan satu-satunya cara yang bisa memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia mengajak untuk gerakan meletakkan baskom air dicampur air garam.

Dalam beberapa pesan berantai tersebut, gerakan baskom air garam ini secara serentak akan mendatangkan hujan.

Terkait beredarya pesan tersebut, BMKG membantah informasi tersebut. Badan cuaca ini menegaskan informasi tersebut adalah tidak benar berasal dari BMKG maupun bukti keilmiahannya.

"BMKG tidak pernah mengeluarkan imbauan agar masyarakat melakukan sebagaimana dalam berita di media sosial tersebut ("Sediakan baskom air yang dicampur garam dan diletakkan di luar, biarkan menguap... dst.")" tulis Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Yunus S. Swarinito, dalam laman Facebook BMKG, Kamis 22 Oktober 2015.

BMKG, tulis Yunus, mengatakan, imbauan meletakkan baskom berisi air pada siang hari tidak dapat dibuktikan secara ilmiah dapat mempercepat proses kondensasi menjadi butir air.

"Penguapan air dari baskom yang terjadi (meskipun jumlah baskom berisi air dalam jumlah banyak) sangat jauh dari memadai bila dibandingkan dengan jumlah uap air hasil penguapan yang diperlukan untuk proses kondensasi pembentukan awan di atmosfer," tutur Yunus.

Selanjutnya, BMKG mengatakan, hujan yang terjadi di Bumi sebagian besar berasal dari kondensasi uap air dari hasil penguapan di lautan.

BMKG: Hujan Merata Guyur Jabodetabek Rabu Malam Nanti

Sebelumnya, pesan yang mengklaim atas nama BMKG telah beredar di media sosial. Berikut informasi palsu tersebut:

Serempak tanggal 22 jam 11 siang..
Mohon bantuan seluruh warga Indonesia: Tolong bantu saudara kita di Jambi, Riau n daerah Sumatera lainnya. Di sana hanya tersisa 5% udara yang layak.  Hanya dengan langkah kecil.

Sediakan baskom air yang dicampur garam dan diletakkan di luar, biarkan menguap, jam penguapan air yang baik adalah sekitar pukul 11.00 s.d jam 13.00, dengan makin banyak uap air di udara semakin mempercepat kondensasi menjadi butir air pada suhu yang makin dingin di udara.

Dengan cara sederhana ini diharapkan hujan makin cepat turun, semakin banyak warga yang melakukan ini di masing-masing rumah, ratusan ribu rumah maka akan menciptakan jutaan kubik uap air di udara.

Lakukan ini satu rumah cukup 1 ember air garam, kamis tgl 22 Oktober 2015, jam 11 siang serempak..

Mari kita sama2 berusaha utk mnghadapi kabut asap yg kian parah ini..

Pesan ini adalah saran dari BMKG Indonesia

Mohon diteruskan..

Kita selamatkan nasib anak2, balita, ibu hamil yang sudah mulai terkontaminasi oleh kabut asap yang tebal.

Terima kasih - mohon teruskan ke semua teman dan kerabat ??

@SaveWorld #Melawan asap

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
Pengendara bermotor menerobos hujan di Jakarta beberapa waktu lalu.

BMKG: Jabodetabek Hujan Mulai Siang sampai Malam

Jabodetabek diramalkan berawan hanya saat pagi.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016