Sumber :
- technobuffalo.com
VIVA.co.id
- Mantan Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Steve Ballmer, menanam investasi di perusahaan teknologi kompetitornya, Twitter. Bahkan ia dengan bangga mengaku menjadi 'bagian' dari situs mikroblogging tersebut.
Rasa bangganya itu muncul setelah bos baru Twitter, Jack Dorsey melakukan perampingan dalam tubuh perusahaanya. Seperti diketahui, baru beberapa pekan menjabat menjadi CEO, Dorsey mengambil kebijakan dengan merumahkan 336 pekerja di Twitter.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Rasa bangganya itu muncul setelah bos baru Twitter, Jack Dorsey melakukan perampingan dalam tubuh perusahaanya. Seperti diketahui, baru beberapa pekan menjabat menjadi CEO, Dorsey mengambil kebijakan dengan merumahkan 336 pekerja di Twitter.
"Kerja bagus @twitter, @twittermoments inovasi CEO @jack, lebih ramping, lebih terfokus. Saya senang karena telah membeli empat persen (saham Twitter) beberapa bulan terakhir," kicau Ballmer dalam akunnya, dikutip dari
Cnet
, Senin, 19 Oktober 2015.
Seperti diketahui, meski terlihat kecil ternyata investasi Ballmer itu masuk ke dalam jajaran tiga besar di media sosial berlogo burung tersebut. Bahkan kepemilikan Ballmer terhadap Twitter melebihi bos Twitter sekarang, Dorsey, yang hanya mempunyai saham sebesar tiga persen.
Saat ini, jejaring sosial yang lahir sejak 2006 lalu itu masih dikuasai co-founder Twitter Evan Williams sebanyak 6,8 persen. Disusul dibelakangnya Pangeran Arab Saudi Alwaleed bin Talal yang mempunyai saham lima persen.
Belum diketahui nilai investasi yang ditanam Ballmer di Twitter. Namun kabar menyebutkan bahwa ia telah melakukan investasi dengan valuasi saat ini sebesar US$840 juta.
Diberitakan beberapa hari yang lalu, Twitter telah memecat delapan persen dari total pekerjanya di seluruh dunia. Meski itu merupakan kabar duka bagi karyawannya tetapi saham Twitter naik tiga persen merespon kebijakan yang dilakukan oleh Dorsey.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kerja bagus @twitter, @twittermoments inovasi CEO @jack, lebih ramping, lebih terfokus. Saya senang karena telah membeli empat persen (saham Twitter) beberapa bulan terakhir," kicau Ballmer dalam akunnya, dikutip dari
