- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id -Dalam keberlangsungan suatu perusahaan di industri teknologi, tentunya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perlu diperhatikan. Dengan memberdayakan SDM, maka vendor memungkinan saling bersaing.
Seperti yang dilakukan oleh Axioo. Perusahaan teknologi ini, sejak 2009 rajin menggembleng para untuk diayomi oleh dalam pemberdayaan SDM teknologi.
Program pemberdayaan SDM ala vendor komputer dan smartphone ini, bertajuk Axioo Class Program (ACP). Melalui ACP, Axioo akan membantu menyiapkan siswa SMK sebelum terjun di dunia pekerjaan, khususnya di industri teknologi.
Direktur Edukasi Axioo, Sugiyanto, mengatakan pemberdayaan SDM dari kalangan pelajar itu dilakukan, selain menyiapkan mental mental mereka sebelum bekerja, ACP diharapkan dapat melahirkan SDM yang dibutuhkan industri.
"ACP ini diharapkan dapat menciptakan SDM yang dibutuhkan industri, yang sesuai lewat program sinkronisasi kurikulum, workshop berkelanjutan bagi guru, pembelanjaran berbasis IT serta validasi sertifikat bertaraf internasional," ujar dia di Pabrik Axioo, Pulogadung, Jakarta, usai menerima kunjungan para siswa SMK 4 Padalarang, Selasa, 13 Oktober 2015.
Cara edukasi Axioo itu bermula sejak 2009. Kala itu, programnya masih bernama Axioo Curriculum Program, namun berubah menjadi Axioo Class Program sejak 2011.
“Kunjungan ke pabrik Axioo ini merupakan bagian dari Axioo Class Program. Pada kunjungan ini siswa dapat melihat secara langsung dan mendapatkan gambaran nyata tentang proses bagaimana sebuah industri bekerja,” ungkapnya.
Dijelaskan, ACP dibentuk dengan melihat kenyataan bahwa dunia industri saat ini sangat kesulitan mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Sementara di sisi lain, dunia pendidikan mengalami kesulitan dalam menyalurkan lulusannya.
Program Axioo itu tak hanya menggembleng siswa, tetapi guru juga mendapatkan pelatihan, sehingga satu materi pelatihan yang terpadu bagi siswa dan guru. Pelatihan bekerjasama dengan industri IT lainnya seperti Intel, Seagate, Mikrotik, ACTI, Microsoft dan sebagainya.
Selain belajar teori di sekolahnya, para siswa juga mendapat pelajaran seperti merakit laptop, tablet hingga belajar cara memperbaiki laptop. Setelah lulus mereka akan mendapatkan bekal menjadi wirausaha dengan mendapat ijin membuka unit bisnis bernama ‘Klinik Komputer’ yang didukung oleh Axioo dan Intel.
Sejauh ini, ada 125 SMK dari berbagai penjuru Indonesia yang telah bergabung di ACP. Kedepannya, Axioo akan terus memperluas area, terutama menjangkau lebih banyak SMK di daerah terpencil. Tujuannya, agar kualitas pendidikan Indonesia makin sesuai dengan kebutuhan jaman.
“Kunjungan pabrik juga kami berikan kepada para guru. Minggu lalu kami mengundang 120 guru dan kepala sekolah dari pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi ke pabrik Axioo di Pulogadung Jakarta sebagai program studi banding,” jelas Sugiyanto.
Diketahui saat ini, Axioo memiliki tiga pabrik yang tersebar di Sunter, Cakung, dan Pulogadung. Kali ini, Axioo sedang mempersiapkan pabriknya yang ke-4 yang juga berlokasi di Cakung, Jakarta. Pabriknya itu akan memiliki enam assembly lines dengan kapasitas produksi mencapai 200 ribu unit per bulan
MyBook, Notebook 2in1 ala Axioo
Bisa berubah dari laptop menjadi tablet
