Telkomsel Siapkan Manado Jadi Internet Gateway Selain Batam

Dirut Telkomsel, Ririek Adriansyah.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
Cara Telkomsel Tingkatkan 4G LTE di Thamrin City
- Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah, mengungkapkan bahwa Manado memiliki keistimewaan tersendiri, terutama bila dijadikan
hub
Demi 4G LTE, XL dan Indosat Ooredoo Saling Berbagi
internasional. Sebab, sampai saat ini pintu gerbang internet harus melalui jalur Batam.
Telkomsel Klaim Layanan Digital Tumbuh 39 Persen

Ririek menyampaikan keinginannya untuk bisa menjadikan Ibu Kota Sulawesi Utara ini sebagai pintu kedua setelah Batam. Nantinya, bila terealisasi, akses internetnya akan semakin cepat dan tidak ada hambatan.

"Di Manado ini kita akan bangun jaringan
fiber optic
menuju Guam dan Amerika Serikat, namanya South East Asia – United States (SEA-US). Setelah selesai, Manado jadi pintu gerbang kedua setelah Batam. Itu akan sangat memengaruhi masyarakat semua," ujarnya, Jumat, 9 Oktober 2015.


Diketahui, SEA-US ini merupakan konsorsium kontrak kerja sama pembangunan Sistem Kabel Laut Internasional yang menghubungkan Indonesia ke belahan Timur hingga Amerika.


Ririek menjelaskan, dengan jalur koneksi internet kabel laut lewat Manado maka kecepatan internet akan semakin cepat. Hal ini karena latensinya akan semakin berkurang mengingat
traffic
tidak melalui Batam, tetapi bisa langsung lewat Manado.


"
Traffic
datanya tidak ke barat dulu (ke Batam), melainkan nantinya bisa ke Manado, sehingga lebih cepat dan latensinya berkurang," katanya.


Untuk merealisasikannya, dikatakan Ririek, Telkom akan bekerja sama dengan anak usahanya PT Telekomunikasi Internasional (Telin). Sementara, Telkomsel akan menopangnya dengan memaksimalkan layanan 4G Long Term Evolution.


"Diharapkan selesai pada pertengahan tahun 2017. Soal investasinya, itu semua ada di Telkom, kita hanya membantu soal ekosistem 4G," ucap dia.


Manado doyan konsumsi data


Selain Manado, Telkomsel telah menggelar layanan 4G LTE di dua spektrum berbeda untuk delapan kota. Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Bali yang berjalan di pita frekuensi 900 Mhz. Sementara, Lombok, Makassar, dan Manado memanfaatkan spektrum 1800 MHz.


Dipaparkan Ririek, Manado terus mengalami pertumbuhan dalam penggunaan layanan data setiap waktunya. Konsumsi data pada semester satu 2015 kemarin mencapai 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.


Sedangkan dari jumlah pelanggan, Telkomsel di Kota Manado mencapai 587 ribu orang. Sedangkan jumlah pelanggan data sekitar 45 persen dari total pelanggan tersebut. Saat ini pun sudah terdapat sekitar 30 ribu pelanggan Telkomsel yang menggunakan handset 4G.


"Di Manado, Telkomsel sudah mengcovery 70 hingga 80 persen. Di sini kita sudah bangun 35 BTS (Base Tranceiver Station) 4G dan kita akan terus kembangkan capai 75 BTS," ungkap dia.


Dengan memanfaatkan spektum 1800 MHz dengan lebar pita 10 Mhz, maka operator anak pelat merah ini dapat memberikan kecepatan akses mencapai 75 Mbps.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya