Ditanya Persaingan, Gojek: Agak Sulit Mengejar Kami

Ribuan Orang Padati Ojek Fair di Senayan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Ratusan Driver Gojek Sweeping Ojek Pangkalan di Margonda
- Sebagai pionir perusahaan teknologi di bidang transportasi Tanah Air, PT Gojek Indonesia, tampaknya tidak khawatir dengan kemunculan aplikasi serupa. Menurutnya, pasar tersebut sudah berada dalam genggaman, meski kompetitor terus bertambah.

Gojek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp7 Triliun

Hal itu disampaikan CEO PT Gojek Indonesia, Nadiem Makarim, usai peluncuran layanan terbarunya, GoBox, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu, 7 Oktober 2015.
Terseret Kereta 15 Meter, Driver Gojek Selamat


"Pasarnya sudah dimenangkan sebenarnya. Buka saja app (aplikasi) download kita sudah berapa kali lipatnya dari kompetitor manapun, aplikasi manapun," ungkap Nadiem ketika ditanya strategi dalam memenangkan pasar aplikasi transportasi.


Nadiem pun sesumbar untuk mencapai 10 juta download aplikasi Gojek. Target tersebut ia harapkan berhasil di pertengahan tahun depan, tepatnya di bulan Maret 2016.


Ditambah, kepercayaan Go-Jek semakin membumbung tinggi, ketika pengguna transportasi ini memilih aplikasi lokal ketimbang aplikasi serupa buatan luar negeri.


"Kompetitor kebanyakan dari luar negeri. (Tapi untungnya) rasa nasionalis pengguna Indonesia juga cukup besar. Jadinya apakah itu produk Malaysia atau Amerika, kayaknya kita lebih banyak produk offering. Kita selalu menjadi
number one
. Agak sulit mengejar kami," ungkap Nadiem.


Meski demikian, Nadiem menilai pesatnya kompetisi tersebut menjadi cara Gojek untuk terus melakukan inovasi-inovasi terbaru. Tujuannya, agar dapat terus merajai industri teknologi, khususnya aplikasi berbasis transportasi.


"Kompetisi sekecil apapun di dalamnya agar memicu kita menjadi lebih baik. Tidak mungkin kita menjadi
better company
, sebesar ini, kalau tidak waspada kepada kompetisi," jelas pria lulusan Universitas Harvard itu.


Diketahui, pengemudi ojek yang bermitra dengan Gojek saat ini sudah mencapai sekitar 150 ribu orang. Itu tersebar di lima wilayah yaitu Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Bali, dan Makassar. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya