Nobel Fisika Jatuh ke Ilmuwan Jepang dan Kanada

Pemenang Nobel Fisika
Sumber :
  • BBC

VIVA.co.id - Dua ilmuwan beda negara berhasil mendapatkan penghargaan Nobel bidang Fisika. Mereka adalah Takaaki Kajita dari Jepang dan Arthur B. MCDonald dari Kanada. 

Keduanya menemukan neutrino, sebuah partikel subatomik listrik netral yang diketahui memiliki massa. Disebut dengan osiliasi neutrino.

"Penghargaan Nobel Fisika 2015 diberikan kepada keduanya yang telah berkontribusi dalam uji coba yang menunjukkan perubahan identitas neutrino. Metamorfosa itu menunjukkan jika neutrino memiliki massa," ujar Goran Hansson, Sekjen Royal Swedish Academy of Sciences, seperti dikutip dari BBC, Rabu, 7 Oktober 2015.

Ini Dia Penerima Nobel 2015 Bidang Ekonomi

"Penemuan ini secara tidak langsung telah mengubah pemahaman kita atas senyawa yang paling kecil yang bisa berpengaruh pada pandangan kita terhadap alam semesta," tuturnya.

Dalam situs resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dijelaskan jika Neutrino merupakan partikel dasar yang jauh lebih kecil dari elektron. Awalnya diketahui jika neutrino tidak memiliki berat atau massa. Namun, kedua peraih Nobel itu justru mengemukakan teori yang berbeda.

Kebenaran teori ini dianggap sangat berdampak luas terhadap beberapa teori Fisika, terutama terkait interaksi partikel dasar, teori asal mula alam semesta, serta masalah kehilangan massa, maupun teori neutrino Matahari.

Dikatakan situs tersebut, neutrino merupakan salah satu partikel bangunan dasar dari alam semesta, bersama elektron, muon, dan tau. Dia termasuk dalam suatu kelas partikel disebut lepton. Lepton dan enam jenis partikel quark adalah pembentuk dasar dari semua benda di alam semesta.

"Diperkirakan, neutrino dalam jumlah banyak terlepas dari hasil reaksi inti pada Matahari kita dan karenanya diharapkan dapat dideteksi pada laboratorium di Bumi. Untuk mengurangi pengaruh distorsi dari sinar kosmis, detektor neutrino perlu ditaruh di bawah tanah," tulis situs Fisika milik LIPI.

Kelompok Dialog Nasional Tunisia Sabet Nobel Perdamaian

Dengan mempergunakan tangki air sebanyak 50 ribu ton dan dilengkapi dengan tabung foto (photomultiplier tube) sebanyak 13 ribu buah, ditemukan bahwa neutrino dapat berosilasi atau berganti rasa. Karena bisa berosilasi, maka disimpulkan bahwa neutrino sebenarnya memiliki massa.

Bitcoin, salah satu dari Cryptocurrency, yang memanfaatkan Blockchain.

Penggagas Bitcoin Diusulkan Terima Nobel

Sayangnya hanya sedikit informasi terkait Satoshi Nakamoto.

img_title
VIVA.co.id
9 November 2015