Sumber :
- ANTARA/Agus Bebeng
VIVA.co.id
- Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan membangun Observatorium di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Pembangunan ini akan dilakukan pada awal 2016 mendatang.
Observatorium baru itu akan menggantikan Bosscha yang sudah berdiri di Lembang, Bandung, sejak 1920.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Observatorium Kupang akan Dilengkapi Pusat Sains
Observatorium baru itu akan menggantikan Bosscha yang sudah berdiri di Lembang, Bandung, sejak 1920.
Baca Juga :
Mayat Wanita 'Open BO' Ditemukan di Pulau Pari, Polisi Teliti Penyebabnya Lewat Cara Ini
Hal ini disampaikan Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, usai penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Provinsi NTT dan Kapupaten Kupang di Kantor Lapan, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu, 7 Oktober 2015.
"Tahun 2016 akan dimulai kalau proses perizinan udah selesai. Mulai dari perencanaan, kemudian pembangunan fisik. Ada beberapa hal yang bisa dilaksanakan kemudian, sampai dengan melengkapi fasilitasnya. Diperkirakan 2019 sudah selesai," ujar Thomas.
Thomas mengatakan, Observatorium Nasional di NTT akan dibangun di sekitar Gunung Tamau, yang merupakan kawasan hutan lindung. Disebutkan, meski berdiri di hutan lindung namun tidak akan banyak pohon yang dikorbankan.
"Kalau pun nanti dibangun observatorium itu, tidak banyak pohon yang dipotong. Bahkan nanti dari rencana pembangunan ini akan menambah pohon-pohon di sekitar observatorium," tambah Thomas.
Pemilihan Gunung Timau, Desa Fatumonas, Kecamatan Amfoang Tengah, Kupang, yang akan dijadikan tempat pembangunan observatorium nasional telah melalui berbagai kajian dan pertimbangan.
Terkait pendanaan, Thomas menyebut bahwa keseluruhan dikeluarkan dari LAPAN yang dikeluarkan dari anggaran APBN. Begitu juga dengan biaya perawatan observatorium baru itu yang nantinya ditanggung penuh oleh LAPAN
"LAPAN yang akan bertanggung jawab untuk operasional," katanya.
Kemudian soal kegiatan penelitian, Thomas menambahkan, LAPAN akan bekerja sama dengan ITB, Universitas Nusa Cendana, Universitas Negeri Yogyakarta, dan beberapa institusi lainnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Hal ini disampaikan Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, usai penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Provinsi NTT dan Kapupaten Kupang di Kantor Lapan, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu, 7 Oktober 2015.
