LIPI: Kebakaran Hutan, 25 Spesies Terancam Punah

Peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Rosichon Ubaidilla
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?
- Kebakaran hutan atau lahan di berbagai wilayah Indonesia, tengah marak terjadi. Tak hanya mengancam manusia yang menghirup asap akibat kebakaran hutan, tetapi keanekaragaman hayati pun turut terancam.

Satelit Lapan Deteksi 232 Hotspot Jelang Puncak Kemarau

Bahkan, disampaikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sekitar 25 spesies akan terancam musnah, sebagai dampak rentetan dari kebakaran hutan yang kian merajai.
Jelang Puncak Kemarau,Titik Api di Sumatera Meningkat


"25 spesies terancam punah. Maka dari itu, Kementerian Lingkungan Hidup menaikkan tingkat populasinya, agar tidak punah," ujar peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI, Rosichon Ubaidilla, ditemui di Museum Nasional, Jakarta, Senin 5 Oktober 2015.


Dijelaskan Rosichon, spesies-spesies yang dimaksudnya itu, yakni hewan-hewan yang termasuk kelompok binantang kategori lambat berjalan, misalnya seperti Orang Utan, Badak, dan Anoa.


"Kalau burung kan bisa terbang, atau ular bisa melarikan diri. Sedangkan, hewan mamalia seperti ini tidak. Jadi, spesies seperti itu yang terancam punah," jelasnya.


Selain itu juga, mikroba dan jenis hewan yang hidup di darat atau di tanah, merupakan kategori hewan yang terancam keberadaannya. Karena, mereka juga kesulitan untuk melarikan diri dari lingkungan yang terbakar.


Ketika disinggung mengenai spesies yang sudah punah, akibat kebakaran hutan yang tiap tahun terjadi. Ia mengaku tidak tahu, sebab Indonesia sampai saat ini belum memiliki studi yang detail.


"Studi secara detail (akibat kebakaran hutan) ini belum ada. Tetapi, yang pasti hewan yang pergerakannya lambat itu yang akan terancam punah," kata dia. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya