Sandiago Uno Usulkan Pasar Tradisional Tiru Gojek

Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
<
Apple Kehilangan Posisi sebagai Perusahaan Smartphone Teratas, Kalah Saing dengan Samsung
p>
Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi
VIVA.co.id - Dewan Pembina Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Sandiaga Uno, mengusulkan agar pedagang pasar memanfaatkan penggunaan
Xiaomi Rilis Redmi Note 13 Pro Plus 5G: Desain Unik, Performa Gahar dan Harga Terjangkau
smartphone . Bentuknya bisa dengan aplikasi.


Salah satunya, para pedagang tradisional bisa meniru aplikasi seperti Gojek. Ini agar membuat pelanggan mudah untuk mengakses pasar tradisional lewat berbelanja online.


“Pasar bisa lebih menyesuaikan pergerakan harga dan anggaran, untuk diperbaharui dengan tren pasar mereka. Mereka juga lebih mudah diakses ketika mengintegrasikan layanan dengan aplikasi seperti Gojek. Masalahnya sekarang, pedagang belum cukup diberdayakan untuk ini,” ujar Sandiaga di acara IDByte 2015 di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Jumat, 2 Oktober 2015.


Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Utama Indosat, Alexander Rusli. Ia mengatakan bahwa cara yang paling
untuk mengintegrasikan
e-commerce
dengan praktik pasar tradisional adalah lebih menginformasikan dan mengajarkan mereka tentang cara memanfaatkan layanan dari aplikasi mobile. Ini juga dilakukan semata untuk meningkatkan operasional mereka.


“Masyarakat di daerah pedesaan tidak mengalami kesulitan dalam memahami penggunaan aplikasi mobile. Masalahnya adalah bahwa banyak dari mereka tidak melihat kebutuhan untuk jenis teknologi dalam kehidupan,” ujar Alex.


Alex memberikan contoh tentang bagaimana pebisnis tradisional bisa mendapatkan keuntungan dari interkoneksi penggunaan aplikasi mobile. Salah satu yang dicontohkan, termasuk menggunakan jasa
seperti Gojek yang membantu pencarian transportasi atau mencari pemasok barang secara online.


"Khusus untuk pengusaha tradisional di daerah pedesaan, beberapa digunakan untuk metode mereka sendiri. Mereka tidak melihat penggunaan layanan yang disediakan oleh aplikasi mobile dan smartphone. Jika mereka dibuat lebih sadar tentang peluang dalam menggunakannya, bisa mengubah dinamika Indonesia melakukan bisnis," kata Alex.


Namun, Wakil Presiden Pengembangan Bisnis, Facebook, John Lagerling, mengungkapkan bahwa hambatan utama menuju efektif interkonektivitas adalah terletak pada
digital, keterjangkauan, dan relevansi teknologi bagi banyak anggota masyarakat. Menurut dia, saat ini, 150 juta orang Indonesia belum tersentuh konektivitas data.


Oleh karena itu, untuk bisa membuat warga melek internet, khususnya para pedagang pasar, yang kebanyakan dari pelosok Indonesia, infrastruktur jaringan dan harga layanan harus diperluas sehingga lebih terjangkau. Demikian juga dengan edukasi mengenai manfaat aplikasi di internet. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya