Matahari Mall Diklaim Tidak Akan 'Memakan' Matahari Store

CEO MatahariMall, Hadi Wenas
Sumber :
  • MatahariMall

VIVA.co.id - Pemain anyar e-commerce Indonesia, Mataharimall.com mengatakan, keberadaan Matahari Department Store tidak akan mengganggu bisnis belanja online mereka. Justru, dengan keberadaan department store tersebut, Mataharimall.com makin mudah dikenal masyarakat. 

Chief Executive Officer (CEO) Mataharimall.com, Hadi Wenas, mengakui adanya suara yang mengkhawatirkan kehadiran layanan Mataharimall.com akan memakan bisnis Matahari Department Store. Tapi, kata Wenas, model bisnis Mataharimall.com yang menjalankan metode online to offline (O2O) dianggap cukup menjanjikan.

"Pada akhirnya, kalau kami bandingkan dengan perusahan lain yang melakukan hal yang sama di Amerika, justru sejak menggunakan O2O ada peningkatan per customer sampai 4 kali lipat. Hal ini karena makin dekat dengan brand itu," kata Hadi kepada VIVA.co.id di Kantornya, Kuningan, Jakarta, Selasa 29 September 2015.

Fakta pengalaman pengguna itu, kata Hadi, juga terjadi di Mataharimall.com. Bisnis layanan belanja online dipercaya tak akan memakan bisnis offline.

"Jadi, kalau belanja di department store Matahari. Kalau belanja online, ya di Mataharimall.com saja, ngapain ke yang lainnya," ujarnya.

Pria asal Surabaya itu mengatakan, sejauh ini kehadiran Mataharimall.com malah mengembangkan bisnis offline milik grup Lippo.

"Apalagi, kompetisinya banyak. Kami satu-satunya yang punya solusi dan strategi O2O. Integrasi itu, kami percaya akan menambah, memberikan keuntungan, dan loyalitas Matahari Department Store dan Mataharimall.com," tuturnya.

Dia mengatakan, selama kehadiran Mataharimall.com, tidak ada laporan ada penurunan transaksi dan kunjungan di Matahari Department Store. Hadi menambahkan, konsep bisnis O2O dihadirkan untuk memberikan solusi atas berbagai kebutuhan belanja pelanggan.

E-Commerce 'Bonek' Berambisi Taklukkan Ibu Kota

Hadi mengatakan, ada pelanggan belanja online yang lebih nyaman jika barang pesanannya langsung dikirim ke rumah.

"Tapi, kalau yang lagi nggak ada di rumah, atau sekuritinya, sopirnya juga lagi keluar bagaimana? Jadi, untuk segmen seperti ini, ada solusi O20 e-locker, tinggal masukkan PIN, bawa langsung," ujar dia.

Segmen pelanggan seperti itu, kata Hadi, bisa dibilang tak sedikit. Untuk itu, menurut dia, skema O2O bisa jadi solusi. Bahkan, kata Hadi, O2O malah bisa menjadi berkah.

Ia mengatakan, selama berjalan dan disertai promo SuperSeptember, Mataharimall.com bisa menggaet pasar baru. "Yaitu, mereka orang yang baru pertama kali belanja online karena ada O2O," ujar dia.

Pemain e-Commerce Taruh Harapan ke Kabinet Baru Jokowi
Pengguna smartphone

Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia

Indonesia memiliki jumlah pengguna smartphone terbesar di Asia.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016